Sosok
pria inspiratif ini merupakan anak ke 6 dari 10 bersaudara, terlahir di dalam
keluarga sederhana membentuk karakter Sidik menjadi orang yang punya semangat
tinggi dan pekerja keras.
Sidik
merupakan penyandang tuna daksa yang mandiri, sejak kecil ia tidak pernah mau
merepotkan orang lain, ia selalu berusaha untuk melakukan segala aktivitasnya
sendiri, “saya tak mau dikasihani orang, saya ingin sukses bukan karena orang
kasihan pada saya, tetapi karena kerja keras saya” ujar sidik ketika di
interview oleh kabarinews.
Dengan kegigihannya Sidik sempat menjadi staf
personalia sebuah perusahaan kontraktor, namun karena krisis moneter 1998
perusahaan tersebut bangkrut dan Sidik pun menjadi pengangguran. Tidak mau
terlalu lama menjadi pengangguran Sidik mengikuti berbagai pelatihan
keterampilan yang diadakan oleh pemda DKI Jakarta, dan salah satu pelatihan
keterampilan yang diikuti Sidik adalah pelatihan keterampilan membuat kerupuk
singkong. Dengan berbekal modal yang diberikan oleh pemda DKI sebesar Rp.
1.000.000 Sidik bersama Siti Rahma istri yang dinikahi sejak tahun 1992 Sidik
memulai karirnya sebagai seorang interpreuner.
Pada
awal Sidik merintis usaha pembuatan kerupuk, dalam waktu 1 bulan kerupuk Sidik
hanya bisa laku sebanyak 100 bungkus kerupuk yang dibuat dari 10 kg singkong.
Seiring berjalannya waktu, dengan semangat, kerja keras, dan do’a kini Sidik
memproduksi antara 50 kg - 100 kg perbulan dengan omset antara Rp. 1.000.000
hingga Rp. 2.000.000.
Sidik
telah membuktikan kepada kita semua bahwa selama kita mau berusaha Allah pasti
akan membukakan jalan.
Sumber
: Kabarinews
Jika mengutip harap berikan link yang menuju ke artikel Sidik sang pengusaha tak kenal menyerah ini. Sesama blogger mari saling menghargai. Terima kasih atas perhatiannya
RINDU AWAK SEPARUH NYAWA
BalasHapus