وَبَرَكَةُ
اللَّهِ وَرَحْمَةُ عَلَيْكُمْ السَّلاَمُ
وَصَحْبِهِ األِهِ وَعَلَى اللَّه رَسُوْلِعَلَى وَالسَّلاَمُ
وَالصَّلاةُ لِلَّه وَشُكْرًا حَمْدًا
بَعَد اأمَّا وَلَة وَمَنْ
Hadirin
wal hadirat yang dimuliakan oleh Allah SWT.
Tiada
kata yang paling pantas kita ucapkan selain kata alhamdulillah segala puji bagi
Allah, karena atas rahmat dan karunia
serta nikmat-Nyalah sehingga kita masih sempat hadir di tempat yang sederhana ini.
Shalawat
serta salam tak lupa kita kirimkan
kepada baginda Nabiyullah Muhammad SAW, nabi yang telah membentangkan tikar
kebaikan dan menggulung tikar kebatilan dibawah naungan panji kalimat tauhid “La Ilaha Illallah”
Hadirin
wal hadirat yang dimuliakan oleh Allah SWT.
Sebuah
ungkapan arab berbunyi undzur ma qala’ wa la tanzur liman qila’ lihatlah apa
yang dikatakan dan jangan melihat siapa
yang mengatakan
Pada
kesempatan kali ini izinkanlah saya menyampaikan sebuah ceramah yang berjudul
berbakti kepada kedua orang tua
Ibu......
ibu kau lah wanita yg mulia derajatmu tiga tingkat di
banding ayah 2x
kau mengandung, melahirkan, menyusui, mengasuh, dan
merawat, lalu membesarkan putra putrimu ibu
Sebagai
seorang anak seharusnya kita senantiasa berbakti kepada kedua orang tua sebab
sampai kapan pun kita tidak akan bisa membalas jasa-jasanya walaupun seluruh
isi dunia ini kita persembahkan kepada keduanya itu tidak akan pernah cukup.
Adapun
contoh berbakti kepada kedua orang tua adalah patuh terhadap perintahnya selama
perintahnya tersebut tidak bertentangan dengan perintah Allah SWT, bertutur
kata yang baik, sopan, dan lemah lembut terhadap keduanya, dan yang paling
utama adalah mendoakan keselamatan keduanya di dunia sampai di akhirat kelak.
Hadirin
wal hadirat yang dimuliakan oleh Allah SWT.
Rasulullah
SAW bersabda :
“Ridallah fi ridal
walidain wa sukhtullah fi sukhtil walidain”
Artinya
:
Ridho
Allah tergantung pada ridho kedua orang tua dan murka Allah tergantung kepada
murka kedua orang tua.
Sebagai
kesimpulan
Marila
kita senantiasa berbuat baik kepada kedua orang tua nasaba nigi-nigi tau
madoraka lao riduae pajajianna riase tammaccolli ritangnga tamattakke riyawa ta
makkiura battuanna lino tammadeceng akhira tammamukka.
Sebelum
saya mengakhiri ceramah saya ini marilah
kita sejenak mengangkat tangan kita untuk mendoakan kedua orang tua kita
صِغَرَا رَبَّيَنَا كَمَا وَرْحَمْهُمَا وَلِوَلِدِيْنَا غْفِرْلَنَا
األلَّهُمَّ
Ya
Allah ampunilah dosa kami, dan dosa kedua orang tua kami, dan sayangilah mereka sebagaimana mereka
menyayanngi kami sewaktu kami kecil Amiin Ya Rabbal Alamin..!
Mohon
maaf apabila ada kata-kata saya yang salah itu
datangnya dari pribadi pembicara sebab saya hanya manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan, jika
ada kata-kata yang benar itu datangnya dari Allah SWT.
Ada
setan, Makan terasi, Cukup sekian, Dan terima kasih
Akhirul
kalam
Minallahi
musta’an wa ilaihi tiklan
Assalamu
alaikum wr.wb
Jika mengutip harap berikan link yang menuju ke artikel Ceramah anak - Berbakti kepada kedua orang tua ini. Sesama blogger mari saling menghargai. Terima kasih atas perhatiannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar