السلام عليكم ورحمةالله وبركاته!

Deal with the problem yourself and acknowledge existence of life, but do not let yourself be mastered. Let yourself aware of the situation of education in the form of patience, happiness, and understanding the meaning

Hadapilah masalah hidup dirimu dan akuilah keberadaannya, tetapi jangan biarkan dirimu dikuasainya. Biarkanlah dirimu menyadari adanya pendidikan situasi berupa kesabaran, kebahagiaan, dan pemahaman makna.

Rabu, 20 Juni 2012

Makalah. Implementasi nilai shalat dalam kehidupan sehari-hari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah. Islam adalah agama yang sempurna, agama yang dibangun diatas 5 pilar kokoh yang saling menguatkan yaitu mengucapkan 2 kalimat syahadat (syahadatain), mendirikan shalat, menunaikan zakat, melaksanakan puasa, dan naik hajji bagi orang yang mampu. Kelima pilar tersebut jika salah satunya saja tidak dilaksanakan tanpa didasari adanya alasan yang dibenarkan oleh syariat maka islam nya bisa dikatakan kurang sempurna. Salah satu dari kelima pilar tersebut adalah shalat yang wajib dikerjakan kepada seluruh ummat islam bahkan dikatakan shalat merupakan tiang dari agama, dimana kita ketahui bersama bahwa sebuah tian merupakan salah satu komponen utama dari suatu bangunan, jika sebuah banguna tidak memiliki tiang hampir bisa dipastikan bangunan itu akan cepat runtuh bahkan mungkin tidak dapat dibangun sama sekali. Begitu pula dengan islam shalat merupakan tiangnya islam, jika kita meninggalkan shalat maka kita hakikatnya telah meruntuhkan keislaman kita, sebaliknya jika kita mendirikan shalat maka hakikatnya kita telah mendirikan dan memperkuat keislaman kita. Tidak hanya berpengaruh pada keislaman seseorang, shalat juga memiliki nilai-nilai yang juga dapat mempengaruhi keseharian seseorang,oleh karena itulah kami tertarik untuk memilih judul pentingnya implementasi nilai-nilai shalat dalam kehidupan sehari-hari untuk menjadi pembahasan makalah kami ini. B. Rumusan masalah. Berdasarkan dari uraian singkat yang telah kami paparkan sebelumnya maka yang akan menjadi fokus utama pembahasan makalah kami ini adalah sebagai berikut : 1. Apa itu shalat dan nilai-nilai apa saja yang terkandung didalamnya? 2. Mengapa nilai dalam shalat perlu di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari? C. Tujuan penulisan. Tujuan dari penulisan makalah yang telah kami susun ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk memenuhi tugas akhir yang telah diberikan oleh dosen pembimbing kepada kami! 2. Mengetahui gambaran umum mengenai shalat! 3. Mengetahui keutamaan-keutamaan yang terkandung dalam shalat! 4. Mengetahui nilai-nilai apa saja yang terkandung dalam shalat!   BAB II PEMBAHASAN A. Gambaran umum tentang shalat.. Menurut bahasa shalat berarti do’a , sedangkan menurut istilah syara’ shalat adalah rangkaian kata dan gerakan yang telah ditentukan dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam . Selain kedua pengertian umum diatas para ulama juga membagi pengertian shalat kepada dua macam yaitu secara lahiriah dan hakiki. Secara lahiriah shalat berarti beberapa ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam, yang dengannya kita beribadah kepada Allah menurut syarat–syarat yang telah ditentukan , sedangkan secara hakiki adalah berhadapan hati (jiwa) kepada Allah yang mendatangkan ketaqwaan kepada-Nya serta menumbuhkan di dalam jiwa rasa kebesarannya dan kesempurnaan kekuasaan-Nya atau menyandarkan hajat dan keperluan kita kepada Allah yang kita sembah dengan perkataan dan pekerjaan atau dengan kedua–duanya Dalam sudut pandang lain shalat dapat diartikan sebagai salah satu sarana komunikasi antara hamba dengan Tuhannya sebagai bentuk ibadah yang di dalamnya merupakan amalan yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbiratul ikhram dan diakhiri dengan salam, serta sesuai dengan syarat dan rukun yang telah ditentukan syara’ Shalat mulai diwajibkan setelah Rasulullah SAW melakukan perjalanan isra dan mi’raj, ini membuktikan betapa penting dan mulianya serta istimewanya perintah shalat ini sampai-sampai Rasulullah SAW harus langsung menerima perintah shalat ini di sidratul muntaha langsung antara Allah dan Rasulullah SAW tanpa melalui perantaraan siapa pun, tidak seperti ibadah-ibadah lain seperti puasa, zakat, hajji dan lain-lain yang harus melalui perantaraan Malaikat Jibril. Pada garis besarnya shalat terbagi 2 macam yaitu shalat wajib dan shalat sunnah. Shalat fardhu/wajib hukumnya fardhu ain yaitu kewajiban yang dibebankan kepada tiap-tiap individu pribadi orang islam, shalat fardhu ada 5 yaitu shalat subuh, shalat dzuhur, shalat ashar, shalat maghrib, dan shalat isya’. Sedangkan shalat sunnah merupakan shalat tambahan yang jika kita kerjakan kita akan mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan tidak apa-apa, ada banyak macam shalat sunnah diantaranya shalat rawatib, shalat duha, shalat witir, shalat tahajjud, shalat tasbih, shalat istikharah, shalat tarwih, shalat istisqa, shalat taubat, dan lain-lain. Pada dasarnya tidak hanya ummat islam yang dibebankan kewajiban mendirikan shalat, akan tetapi nabi-nabi sebelumnya sudah ada yang mendirikan shalat misalnya saja Nabi Adam a.s yang mendirikan shalat pada waktu subuh, Nabi Daud a.s yang mendirikan shalat pada waktu dzuhur, Nabi Sulaiman yang mendirikan shalat pada waktu ashar, Nabi Ya’kub yang mendirikan shalat pada waktu maghrib, dan Nabi Yunus yang mendirikan shalat pada waktu isya’ yang tentunya juga memiliki cara dan ketentuan tersendiri sesuai dengan apa yang telah diwahyukan oleh Allah kepadanya. Adapun syarat pelaksanaan shalat adalah sebagai berikut : 1. Beragama islam. 2. Berakal sehat/waras/tidak autis. 3. Baligh. 4. Telah sampai da’wah islam kepadanya. 5. Suci dari hadas, najis, haidh, nifas dan lain sebagainya. 6. Dalam keadaan sadar/sedang tidak dalam keadaan tidur, pingsan dan lain sebagainya. Adapun syarat sah shalat adalah sebagai berikut : 1. Masuk waktu shalat. 2. Menghadap ke kiblat. 3. Suci dari najis dan hadas baik hadas kecil maupun hadas besar, baik tempat, pakaian, dan tubuh. 4. Menutup aurat. Selain syarat pelaksanaan dan syarat sah shalat juga memiliki rukun, dan adapun rukun-rukun shalat adalah sebagai berikut : 1. Niat. 2. Berdiri bagi yang mampu. 3. Takbiratul iharam. 4. Membaca surat Al Fatihah. 5. Ruku’ dengan tuma’nina. 6. I’tidal dengan tuma’nina. 7. Sujud dengan tuma’nina. 8. Duduk diantara dua sujud dengan tuma’nina. 9. Sujud dengan tuma’nina. 10. Tasyahud akhir. 11. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. 12. Salam. 13. Tertib. Sedangkan hal-hal dan sesuatu yang dapat membatalkan shalat adalah sebagai berikut : 1. Terkena najis maupun hadas. 2. Batal wudhu. 3. Melakukan gerakan-gerakan yang bukan gerakan shalat sebanyak 3 kali berturut-turut dan bukan dalam keadaan darurat. 4. Murtad. 5. Terbuka auratnya. 6. Berubah niat, dan masih banyak lagi hal-hal lain yang dapat membatalkan shalat. Sebagai sebuah kewajiban, jika kita meniggalkan shalat karena malas maka tentunya memiliki resiko tersendiri baik di dunia maupun di akhirat. Para ulama berbeda pendapat mengenai ganjaran apa yang pantas diberikan di dunia bagi orang yang meninggalkan shalat karena malas, Imam Syafi’i, Imam Malik, Imam Ahmad bin Hambal mengatakan jika seorang tidak mau mendirikan shalat ia harus dididik, jika masih tidak mau harus kembali dididik, jika masih tidak mau kembali dididik, dan jika setelah itu masih tidak mendirikan shalat ketiga ulama ini berpendapat bahwa orang ini harus dibunuh , sedangkan menurut Imam Abu Hanifa mengatakan jika seseorang tidak mau mendirikan shalat maka ia harus dikurung sampai ia mau mendirikan shalat , dantentunya sudah jelas ganjaran akhirat yang telah menanti orang yang tidak mau mendirikan shalat karena malas adalah neraka. B. Keutamaan shalat. Shalat sebagai sebuah ibadah yang diwajibkan kepada setiap pribadi ummat islam tentunya memiliki keutamaan tersendiri baik di dunia maupun di akhirat. Berikut beberapa keutamaan-keutamaan shalat yang didapatkan oleh orang-orang yang rajin mendirikan shalat terutama shalat 5 waktu : 1. Akan dihindarkan dari kesempitan hidup baik di dunia maupun di akhirat. 2. Terhindar dari siksa kubur. 3. Kelak di akhirat akan menerima buku catatan amalnya dengan tangan kanan yang merupakan pertanda orang yang selamat dari siksa api neraka. 4. Berjalan di jembatan sirathal mustaqim dengan secepat kilat. 5. Dan endingnya sudah jelas, orang yang rajin mendirikan shalat terutama shalat 5 waktu akan dimasukkan ke dalam surga, tempat yang penuh kenikmatan dimana ia akan kekal selamanya disana. Dari sudut pandang kesehatan shalat juga tentunya memiliki keutamaan-keutamaan diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Badan terasa segar dan rilex selama dan sesudah melaksanakan shalat. 2. Gerakan takbiratul ihram dalam shalat dapat melancarkan peredaran darah, getah bening (limfa), dan kekuatan otot lengan. 3. Gerakan ruku’ sangat bermanfaat untuk menjaga kesempurnaan posisi serta fungsi tulang belakang, memaksimalkan aliran darah ke tubuh bagian tengah, merelaxasikan otot bahu, dan melatih saluran kemih sehingga dapat terhindar dari gangguan prostate. 4. Pada saat i’tidal organ-organ pencernaan dalam tubuh dipijat dan dilonggarkan secara bergantian sehingga dapat melancarkan pencernaan. 5. Ketika sujud getah bening dipompa menuju ke leher dan ketiak serta jantung dapat memompa dengan mudah oksigen dan darah menuju kee otak sehingga kebutuhan oksigen dan darah di otak dapat dipenuhi dengan maksimal dan ini dapat meningkatkan tingkat kecerdasan seseorang, posisi sujud juga dapat menghindarkan kita dari gangguan wasir, dan khusus bagi wanita gerakan ruku’ dan sujud sangat bermanfaat bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan. 6. Dapat menghindarkan dari gangguan impotensi. 7. Dapat memperlancar aliran darah di kepala sehingga terhindar dari penyakit sakit kepala, serta dapat menjaga kekencangan kulit. Selain hal-hal yang telah disebutkan tadi tentunya shalat masih memiliki keutamaan-keutamaan lain yang tidak dapat kami sebutkan karena keterbatasann ilmu yang kami miliki. C. Implementasi nilai-nilai shalat dalam kehidupan sehari-hari. Sebuah kegiatan yang rutin dilakukan oleh seseorang secara sadar atau tidak pasti mempengaruhi keseharian orang tersebut. Begitu pula dengan shalat yang bukan hanya sebuah rutinitas akan tetapi juga sudah merupakan kewajiban tentunya pasti mempengaruhi keseharian seseorang, dan hal ini pun telah dijelaskan dalam Al Qur’an dan Hadist. Berikut beberapa nilai-nilai yang terkandung dalam shalat yang jika diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dapat mempengaruhi tingkah laku dan sikap seseorang : 1. Kontrol diri/self control. Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an surat Al Ankabut ayat 45 :                          Artinya : “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu Al kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dari ayat diatas menunjukkan bahwa orang yang rajin mendirikan shalat tingkah lakunya akan terjaga dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar. Mengapa demikian? Ketika orang shalat orang dilarang berbuat sesuatu yang dapat membatalkan shalat seperti makan dan minum padahal diluar shalat kedua hal tersebut bukanlah perkara yang dilarang, akan tetapi ketika shalat orang tidak boleh makan atau minum meskipun pada saat tersebut sedang keadaan lapar maupun haus, kemampuan menahan inilah yang menjadi alasan mengapa shalat dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar, jika perbuatan yang tidak dilarang saja bisa ditahan apa lagi perbuatan keji dan mungkar yang sejatinya hanya akan mengundang datangnya murka dan azab dari Allah. Jika seluruh ummat islam dapat menerapkan hal tersebut dalam kehidupan sehari-harinya, maka hampir bisa dipastikan tingkat kriminalitas akan jauh berkurang, bencana dan azab Insya Allah tidak akan Allah timpakan kepada kita, dan Allah akan membukakan pintu rahmat-Nya kepada kita. 2. Kebersihan. Nilai lain dari shalat adalah kebersihan, ketika shalat seseorang harus suci dari najis dan hadas baik hadas besar maupun kecil, tempat, tubuh, maupun pakaian harus bersih dan suci. Ini mengajarkan kepada kita bahwa kita harus senantiasa menjaga kebersihan, dan jika nilai ini kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari semboyan buanglah sampah pada tempatnya tidak akan berlaku lagi karena kesadaran diri masing-masing, pemerintah tidak perlu buang-buang tenaga untuk menghimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan. 3. Disiplin waktu. Disiplin waktu merupakan nilai lain yang terkandung didalam shalat, Allah SWT berfirman :  •      • Artinya : “Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” Jika nilai ini kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, kita akan menjadi orang yang dapat mempergunakan waktu dengan seefektif mungkin, tidak membuang-buang waktu dan menghargai nikmat terbesar yang diberikan oleh Allah tersebut. 4. Keikhlasan. Ketika seseorang melaksanakan shalat baik ketika berjamaah maupun sendiri ia akan tetap mengerjakan sesuai dengan apa yang telah diatur oleh Allah, dan jika ini diimplimentasikan kedalam kehidupan sehari-hari tidak akan ada lagi pencurian, kebohongan, korupsi, dan sikap-sikap buruk lain. 5. Rasa tawadu’ Sujud merupakan simbol ketawadu’an, ketika sujud kepala seseorang yang berada diatas akan sejajar dengan telapak kakinya yang merupakan bagian terendah dari tubuh manusia. Dan jika hal ini kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari kita maka tidak akan ada keangkuhan dan kesombongan dalam diri kita yang akhirnya tidak akan ada jurang pemisah antara yang kaya dan miskin, antara yang berkulit putih dan hitam dan lain-lain sebagainya. 6. Persatuan. hal ini tercermin pada saat kita melaksanakan shalat berjamaah, semua makmun ikut pada komando satu orang yaitu imam, jika ini diimplementasikan dalam kehidupan kita maka persatuan dan kesatuan diantara kita akan terjalin sempurna. Selain nilai-nilai shalat yang telah kami sebutkan sebelumnya, tentunya masih banyak lagi nilai-nilai lain yang tidak dapat kami sebutkan dikarenakan keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang kami miliki, dan jika nilai-nilai tersebut kita implementasikan dalam kehidupan kita, akan membawa hal-hal positif bagi kehidupan kita sendiri dan orang-orang lain disekitar kita.   BAB III PENUTUP A. Kesimpulan. Berdasarkan dari paparan singkat makalah kami ini maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Shalat adalah merupakan ibadah kepada Allah, berupa perkataan dan perbuatan yang diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam menurut syarat dan rukun yang telah ditentukan syara. Juga shalat merupakan penyerahan diri (lahir dan bathin) kepada Allah dalam rangka ibadah dan memohon ridho-Nya. Didalam shalat juga mengandung beberapa nilai-nilai kehidupan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari diantaranya control diri, persatuan, kebersihan, disiplin waktu, keikhlasan, tawadu’ dan lain-lain. 2. Sebagai suatu kewajiban yang rutin dikerjakan, shalat juga tentunya memiliki nilai-nilai yang bisa mempengaruhi sikap dan tingkah laku seseorang sehari-hari, hal tersebut menjadi penting karena jika nilai-nilai tersebut sama sekali tidak tercermin dari tingkah laku dan sikap keseharian seseorang, maka berarti shalatnya tidak berbuah apa-apa dan hanya menjadi rutinitas sia-sia belaka. B. Saran. Shalat adalah tiang agama, jika kita meninggalkan shalat maka kita telah meruntuhkan agama, dan jika kita mendirikan shalat maka kita mendirikan agama, selain itu shalat juga merupakan amal yang pertama kali dihisab diakhirat, olehnya itu marilah kita senantiasa menjaga shalat kita, dengan begitu kita akan mendapatkan kebahagian yang kekal abadi diakhirat nanti yaitu surga.   DAFTAR PUSTAKA Abu Bakar Anwar Muhammad. 2003. Terjemahan Fathul Muin. Bandung: Sinar baru al gasindo. Effen Mukti. 09 Juni 2011. Keutamaan melaksanakan shalat 5 waktu. Mukti blog dot com, http://www.muktiblog.com/pesan-hidup/keutamaan-melaksanakan-shalat-lima-waktu. Diakses tanggal 16 Januari 2012. Fadhil Z . A. 21 Februari 2009. Sehat dan bugar dengan shalat khusuk. Pondok tadabbur, http://www.fadhilza.com/2009/03/tadabbur/sehat-dan-bugar-dengan-sholat-khusuk.html. Diakses 16 Januari 2012. Fathoni Muhammad. 17 April 2011. Eksistensi shalat dalam realita kehidupan sehari-hari. Jurnal ilmiah, http://mufaesa.blogspot.com/2011/04/jurnal-ilmiah_17.html. Diakses tanggal 16 Januari 2012. Kasmui. 14 Agustus 2010. Aplikasi makna shalat dalam kehidupan sehari-hari. Blog pribadi kasmui, http://kasmui.blog.com/archives/944/. Diakses tanggal 16 Januari 2012. Mughniyah Jawad Muhammad. 1999. Fiqih lima mazhab. Jakarta: Lentera. Kawat Paxdhe. 10 Oktober 2011. Nilai-nilai yang terkandung dalam ibadah shalat. Shvoong, http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2217984-nilai-nilai-yang-terkandung-dalam/. Diakses tanggal 16 Januari 2012. Artikel non-personal. 30 Agustus 2010. Pengertian shalat wajib/fardhu, hukum, rukun, syarat sah, tujuan, dan kondisi batal shalat. Indo moeslim, http://indo-moeslim.blogspot.com/2010/08/pengertian-shalat-wajibfardhu-hukum.html. Diakses tanggal 16 Januari 2012. Artikel non-personal. 10 Juni 2006. Khutbah jum’at – Aplikasi shalat. Tausyiah 275, http://tausyiah275.blogsome.com/2006/06/10/khutbah-jumat-20060526/. Diakses 16 Januari 2012. Artikel non-personal. 02 Desember 2005, Gerakan shalat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Kita call Indonesia, http://tahajudcallmq.wordpress.com/2007/06/16/gerakan-shalat-bermanfaat-untuk-kesehatan-tubuh/. Diakses 17 Januari 2012. Artikel non-personal. 12 Maret 2010. Makna shalat. Al-shia, http://www.al-shia.org/html/id/ahkam/makna/01.html. Diakses 16 Januari 2012.
Baca artikel menarik lainnya :
Judul : Makalah. Implementasi nilai shalat dalam kehidupan sehari-hari; Ditulis oleh Syarif; Rating: 5 dari 5
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Jika mengutip harap berikan link yang menuju ke artikel Makalah. Implementasi nilai shalat dalam kehidupan sehari-hari ini. Sesama blogger mari saling menghargai. Terima kasih atas perhatiannya

1 komentar:

  1. Bisa jadi saya akan di tundukkan dua, tiga bahkan empat kali, dan bisa jadi saya akan ditundukkan berkali-kali hingga kita benar-benar: https://www.itsme.id/kembali-pada-posisi-awal/

    BalasHapus

Belajar Blog dan SEO di trikmudahseo.blogspot.com - Support www.evafashionstore.com