Supervisi pendidikan adalah
pembinaan yang berupa bimbingan atau tuntunan kearah perbaikan situasi pendidikan
pada umumnya dan peningkatan mutu mengajar dan belajar pada khususnya.
Ciri supervisi meliputi penelitian
yang sebenarnya tentang keadaan sekolah (research), penilaian (evaluation),
mengadakan perbaikan (improvement), memberikan bantuan dan bimbingan
(assistention), dan kerja sama antara supervisor dan supervised (cooperation).
Tujuan diadakannya supervisi pendidikan
adalah untuk meningkatkan kualitas kinerja guru menjadi lebih baik, meningkatkan
keefektifan kurikulum sehingga berdaya guna dan terlaksana dengan baik,
meningkatkan efisiensi terhadap penggunaan sarana dan prasarana, meningkatkan
kualitas pengelolaan sekolah, dan meningkatkan kualitas situasi sekolah.
Secara umum sasaran utama dari
supervisi pendidikan adalah peningkatan kemampuan profesional guru. Sedangkan
jika ditinjau dari segi objek yang disupervisi, dapat dibagi ke dalam 3 macam
yaitu supervisi akademik, supervisi administrasi, dan supervisi lembaga.
Hal-hal yang ditempuh dalam
melakukan supervisi pendidikan adalah perencanaan, mengorganisir program,
evaluasi, dan menyiapkan alat-alat yang akan menjadi instrumen dalam melakukan
supervisi. Ada 2 macam teknik supervisi yaitu teknik supervisi kelompok, dan
teknik supervisi perseorangan.
Banyak metode yang dapat dilakukan
oleh seorang supervisor dalam melakukan supervisi pendidikan diantaranya metode
langsung, metode tidak langsung, kunjungan sekolah (school visit), kunjungan
kelas (class visit), pertemuan individual, rapat sekolah, musyawarah kerja
(workshop), intervisitas, demonstrasi mengajar, buletin supervisi, buletin
bord, kunjungan rumah dan lain-lain.
Jika mengutip harap berikan link yang menuju ke artikel Supervisi pendidikan. ini. Sesama blogger mari saling menghargai. Terima kasih atas perhatiannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar