السلام عليكم ورحمةالله وبركاته!

Deal with the problem yourself and acknowledge existence of life, but do not let yourself be mastered. Let yourself aware of the situation of education in the form of patience, happiness, and understanding the meaning

Hadapilah masalah hidup dirimu dan akuilah keberadaannya, tetapi jangan biarkan dirimu dikuasainya. Biarkanlah dirimu menyadari adanya pendidikan situasi berupa kesabaran, kebahagiaan, dan pemahaman makna.

Kamis, 21 Juni 2012

Makalah. Pendidikan harus diutamakan

BAB I Pendahuluan A. Latar belakang masalah. Sekitar 14 abad yang lalu tepatnya pada hari Senin, 12 Rabiul Awal tahun Gajah atau bertepatan dengan 20 April 571 M, lahirlah di sebuah tempat di kota Mekkah seorang anak yang diberi nama Muhammad, yang merupakan nabi dan rasul Allah yang terakhir yang membawa risalah kebenaran yaitu Islam. Selain sebagai mengemban tugas untuk menyebarkan ajaran islam, Raulullah SAW diutus kemuka bumi ini sbagai rahmat bagi seluruh alam sekaligus menajdi suri teladan yang baik bagi seluruh umat manusia, dan juga menjadi pembimbing manusia dari alam yang gelap gulita menuju alam yang terang benderang dengan salah satu jalan untuk mencapainya dengan jalan ilmu pengetahuan. Ilmu adalah pengetahuan atau kepandaian (soal dunia, akhirat, lahir, batin, dsb), pengertian ini memberikan gambaran bahwa ilmu itu meliputi berbagai aspek dalam kehidupan manusia, selama ilmu itu bermanfaat, tidak mendatangkan mudharat kepada diri sendiri dan orang lain, dan yang paling penting tidak bertentangan dengan ajaran serta aqidah islam. B. Rumusan masalah. Berdasarkan uraian singkat diatas maka yang menjadi inti utama pemabahasan penulis didalama makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana hukum menuntut ilmu didalam islam? 2. Keutamaan apa saja yang dimiliki oleh orang yang menuntut ilmu? 3. Ilmu-ilmu apa saja yang didalam islam diperintahkan dan dilarang untuk dipelajari?   BAB II Pendidikan harus diutamakan A. Kewajiban manusia menuntut ilmu. Manusia merupakan mahluk yang sempurna yang diciptakan oleh Allah SWT, salah satu letak keistimewaan yang diberikan Allah SWT kepada manusia adalah manusia diberikan akal pikiran, dengan nikmat akal inilah manusia mampu mengolah alam semesta yang sangat indah ini. Untuk dapat mengolah alam semesta ini dengan akalnya, maka manusia membutuhkan pengetahuan atau ilmu. Oleh karena itu, dalam sebuah hadist Rasulullah SAW bersabda yang artinya “Menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim dan muslimah”. Menuntut ilmu bukan hanya menjadi kewajiban pelajar atau mahasiswa, akan tetapi menjadi kewajiban seluruh manusia, sebab jika pendidikan hanya dibebankan kepada para pelajar atau mahasiswa, maka pendidikan terbatas hanya sampai bangku sekolah atau bangku kuliah semata. Selain itu, menuntut ilmu juga merupakan tugas semur hidup manusia tanpa mengenal batasan waktu, sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang artinya “tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahad”. Dengan ilmu manusia bisa mencapai apapun yang ia inginkan, Ilmu juga merupakan jalan bagi manusia untuk memperoleh kebahagian baik kebahagiaan di dunia maupun kebahagiaan di akhirat, itulah salah satu fungsi utama ilmu bagi manusia untuk menyelaraskan kehidupan antara kehidupan dunia dan kehidupan akhirat, sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang artinya “Barangsiapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, dan barangsiapa yang menginginkan akhirat hendaklah dengan ilmu, dan barangsiapa yang menghendaki keduanya hendaklah dengan ilmu”. Melalui hadist diatas Rasulullah SAW berusaha untuk memotivasi seluruh umat islam agar lebih giat dalam menuntut ilmu agar kelak diakhirat nanti mendapat ganjaran dari Allah SWT berupa surga. Usaha menuntut ilmu bukanlah pekerjaan yang mudah, butuh pengorbanan, ketabahan, ketekunan, kegigihan, serta kesabaran yang tinggi sebab akan banyak rintangan yang menghadang sebagaimana yang dialami dan dirasakan oleh para ulama kita dahulu, seperti kisah yang dialami oleh Imam Al Bukhari yang rela berjalan kaki dari satu kota ke kota lain hanya demi mendapatkan satu hadist. Dari kisah Imam Al Bukhari tersebut mengapa kita masih sering kurang semangat dalam usaha kita menuntut ilmu padahal fasilitas yang kita miliki sekarang lebih memadai daripada para ulama kita dahulu!. B. Keutamaan orang yang menuntut ilmu. Didalam Al Qur’an banyak firman Allah SWT yang menjelaskan tentang keutamaan menuntut ilmu, berikut beberapa keutamaan yang dimiliki oleh orang-orang yang menuntut ilmu yaitu sebagai berikut : 1. Orang yang cerdas berbeda dengan orang yang tidak berilmu. Hal ini dijelaskan dalam firman Allah SWT Q . S. Az Zumar : 9 yang artinya “Katakanlah apakah sama orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui”. 2. Akan ditinggikan beberapa derajat. Ini didasarkan pada janji Allah dalam firman Allah SWT Q . S. Al Mujadilah : 11 yang artinya “Niscaya Allah SWT meninggikan derajat orang-orang yang beriman diantara kalian dan orang-orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat”. Selain didalam Al Qur’an, banyak pula hadist-hadist yang menjelaskan mengenai keutamaan yang dimiliki oleh orang-orang yang menuntut ilmu, yaitu : 3. Akan diberi petunjuk oleh Allah SWT. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh At Tabrani Rasulullah SAW bersabda yang artinya “apabila Allah menghendaki seseorang itu menjadi baik maka ia diberi pemahaman tentang agama, dan mengilhamkan kebaikan kepadanya”. 4. Diberi pahala yang besar. Didalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah Rasulullah SAW bersabda yang artinya “Wahai Abu Dzar, engkau pergi untuk mempelajari satu ayat Al Qur’an, itu lebih baik bagimu daripada shalat seratus raka’at, dan apabila engkau pergi belajar satu ilmu baik engkau amalkan atau tidak lebih bagimu daripada engkau shalat seribu raka’at”. Berdasarkan penjelasan dari ayat-ayat Al Qur’an dan Hadist-hadist Rasulullah SAW diatas, dapat disimpulkan bahwa orang-orang yang menuntut ilmu memiliki banyak keutamaan baik disisi Allah dan antarsesama manusia. Orang yang berilmu akan memiliki kedudukan yang tinggi sesuai dengan janji Allah yang tertuang dalam firmannya Q . S. Al Mujadilah : 11 diatas. C. Ilmu-ilmu yang diperintahkan dan dilarang untuk dipelajari. Orang islam yang menunut ilmu wajib mempelajari ilmu-ilmu yang disebutkan dibawah ini : 1. Ilmu tentang aqidah. Ilmu ini adalah ilmu yang berkaitan dengan keyakinan dan keimanan seseorang kepada Allah SWT, seperti Ilmu Tauhid, serta ilmu Usuluddin. 2. Ilmu tentang syari’at. Ilmu ini berkaitan dengan ilmu-ilmu yang berkenaan dengan tindakan orang-orang mukallaf dalam menunaikan ibadah yang telah diwajibkan kepadanya, seperti Fiqih. 3. Ilmu tentang muamalah. Ilmu ini adalah ilmu yang berkenaan dengan tindakan orang-orang mukallaf dalam tindakan dan perilakunya antarsesama manusia, seperti jual beli, pernikahan, sewa-menyewa dll. 4. Ilmu tentang akhlak. Ilmu ini adalah ilmu yang mengatur tentang perilaku manusia dan membedakan antara perilaku yang baik dan perilaku yang buruk. Selain ilmu yang diperintahakan untuk dipelajari ada juga ilmu yang dilarang untuk dipelajari. Adapun ilmu-ilmu yang dilarang untuk dipelajari amtara lain sebagai berikut : 1. Mendalami aliran sesat. Yaitu aliran-aliran atau kepercayaan-kepercayaan yang dapat merusak aqidah dan pemikiran yang menyimpang dari tauhid yang sebenarnya. 2. Mempelajari ilmu nujum. Ilmu nujum adalah ilmu yang dipelajari untuk mengetahui barang yang hilang karena dicuri, tempat harta karun dan lain-lain, dengan cara yang tidak sesuai dengan ajaran dan aqidah islam. 3. Ilmu sihir. D. Kisah inspiratif semangat para ulama dalam menuntut ilmu. Banyak kisah inspiratif yang dapat kita jadikan motivasi dan inspirasi kita tentang semangat dan perjuaangan ulama kita dahulu dalam menuntut ilmu, berikut beberapa kisah inspiratif semangat ulama dalam menuntut ilmu : 1. Kisah Imam Ahmad. Imam Ahmad adalah salah satu ulama perawi hadist, kemana pun beliau pergi beliau senantiasa membawa kertas serta pena, terkadang beliau mengajar dan terkadang pula beliau belajar. Beliau adalah sosok yang alim dan rendah diri, mskipun beliau memiliki ilmu yang cukup tinggi beliau tidak sombong bahkan beliau sering menyempatkan dirinya untuk belajar kepada orang lain. Pada suatu hari beliau membawa barang kebutuhannya, kemudian ada seseorang yang berkata kepadanya “Wahai Abu Abdullah sampai kapankah kau menuntut ilmu”, beliau pun menawab dengan nasehat yang diberika oleh Syeikh Ali bin Hasan bin Ali bin Abdul Hamid Al Halabi Al Atsari Hafizhahullah yang dinasehatkan kepada beliau yaitu”Menuntut ilmu itu dari buaian sampai masuk ke liang kubur (ucapan ini diulangi sampai 2 kali)”. 2. Kisah Imam Malik bin Anas. Imama Malik bin Anas mulai menuntut ilmu sejak usia beliau masih berusia belasan tahun dan beliau telah mengeluarkan fatwa ketika beliau berusia 21 tahun, serta orang-orang mulai mengambil hadist yang beliau riwayatkan padahal usia beliau masih muda belia. 3. Kisah Imam Syafi’i. Dalam menuntut ilmu imam syafi’i menggunakan tulang yang menyerupai papan untuk menulis hadist dan permasalahan agama. 4. Kisah Imam Bukhari. Perjuangan Imam Bukhari dalam mengumpulkan hadist tidak mudah, beliau rela berjalan kaki melintasi gurun pasir dari satu kota ke kota lain hanya demi mendapatkan satu buah hadist.   BAB III Penutup A. Kesimpulan. Dari uraian singkat makalah ini, maka dapat ditarik keseimpulan sebagai berikut : 1. Didalam islam menutut ilmu hukumnya wajib. 2. Orang yang menuntut ilmu memiliki banyak keutamaan antara lain, ditinggikan derajatnya, diberi ganjaran surga, diberi petunjuk oleh Allah SWT dan lain-lain. 3. Didalam islam ada ilmu yang diperintahkan untuk dipelajari dan ada juga yang dilarang untuk dipelajari. Ilmu yang diperintahkan untuk dipelajari yaitu, Ilmu tentang Akidah, Ilmu tentang Syari’at, Ilmu tentang Muamalah, dan Ilmu Akhlak. Sedangkan ilmu yang dilarang untuk dipelajari yaitu, mendalami aliran sesat, Ilmu Nujum, dan Ilmu Sihir. B. Harapan. Menyadari pepatah kata “Tak ada gading yang tak retak”, maka jika didalam makalah ini ditemukan banyak sekali kekurangan dan kesalahan penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya, dan semoga makalah ini dapat diterima serta dapat memenuhi syarat untuk mendapat nilai tambah.   DAFTAR PUSTAKA Al Ikhwan, 2009, Keutamaan menuntut ilmu, www.ondhani.net. Drs. M. Rivai, 1976 Riwayat 25 Nabi dan Rasul, Semarang, PT. Karya Toha Putra. Hamid Yusuf, 2010, Hadist dan ayat tentang menuntut ilmu, www.scrbd.com. Moeliono M. Anton. dkk, 1990, Kamus besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Perum penerbitan dan percetakan balai pustaka. Silmi, 2009, Pendidikan Islam, www.anneahira.com.
Baca artikel menarik lainnya :
Judul : Makalah. Pendidikan harus diutamakan; Ditulis oleh Syarif; Rating: 5 dari 5
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Jika mengutip harap berikan link yang menuju ke artikel Makalah. Pendidikan harus diutamakan ini. Sesama blogger mari saling menghargai. Terima kasih atas perhatiannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Belajar Blog dan SEO di trikmudahseo.blogspot.com - Support www.evafashionstore.com