السلام عليكم ورحمةالله وبركاته!

Deal with the problem yourself and acknowledge existence of life, but do not let yourself be mastered. Let yourself aware of the situation of education in the form of patience, happiness, and understanding the meaning

Hadapilah masalah hidup dirimu dan akuilah keberadaannya, tetapi jangan biarkan dirimu dikuasainya. Biarkanlah dirimu menyadari adanya pendidikan situasi berupa kesabaran, kebahagiaan, dan pemahaman makna.

Jumat, 26 Juli 2013

Laporan pelaksanaan kegiatan KKLP Universitas Islam (UI) DDI Pinrang angkatan I Tahun 2013

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR MAHASISWA
KULIAH KERJA LAPANGAN PLUS (KKLP) ANGKATAN I UNIVERSITAS ISLAM DARUD DA’WAH WAL IRSYAD (UI DDI) PINRANG
DESA LEPPANGANG KECAMATAN PATAMPANUA
KABUPATEN PINRANG TAHUN 2013

Laporan kegiatan ini disusun sebagai kegiatan kuliah kerja lapangan plus (KKLP) angkatan I Universitas Islam  DDI Pinrang tahun 2013 yang dilaksanakan di Desa Leppangang Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang pada tanggal 15 April sampai dengan 30 Mei 2013

Disahkan pada : 30 Mei 2013 M / 20 Rajab 1434 H di Desa Leppangang


Mengesahkan
Dosen pembimbing




DR. Mardia Said, M. Pd.I
Kepala desa Leppangang




Abbas Paduai, SE.


Mengetahui
A.n. rektor UI DDI Pinrang
Pembantu rektor I




DR. Uswatun Hasanah, S. Sos, M. Pd.
Panitia KKLP UI DDI  PINRANG
Ketua




Drs. H. M. Yunus Jamadi, M. Ag.


KATA PENGANTAR
Assalamu alaikum wr.wb.
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat, hidayah dan inayah-Nyalah sehingga pelaksanaan kegiatan kuliah kerja lapangan plus (KKLP) kami di Desa Leppangang Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang dapat berjalan dengan lancar dan dapat kami selesaikan sebagaimana mestinya.
Kegiatan kuliah kerja lapangan plus (KKLP) merupakan salah satu persyaratan akademik bagi seluruh mahasiswa di lingkup Universitas Islam DDI Pinrang dalam rangka mengimplementasikan ilmu teoritis yang telah didapatkan dalam proses perkuliahan.
Kelancaran dan keberhasilan kegiatan KKLP ini tentunya tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan berbagai pihak, olehnya itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1.      Orang tua dan seluruh keluarga kami atas segala doa dan bantuannya, baik bantuan moril maupun bantuan materil.
2.      Prof. DR. K. H. Abd. Muis Kabri selaku rektor UI DDI Pinrang dan segenap pihak sifitas akademika UI DDI Pinrang yang telah menfasilitasi dan memberi dukungan serta arahan kepada kami selama kami melakukan KKLP.
3.      Drs. H. M. Yunus Jamadi, M. Ag selaku ketua panitia pelaksana kegiatan KKLP dan segenap jajaran panitia pelaksana kegiatan KKLP yang telah bekerja keras demi kelancaran dan kesuksesan kegiatan ini.
4.      DR. Mardia Said, M. Pd.I selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing kami selama dalam proses pelaksanaan kegiatan KKLP..
5.      Bapak Camat Patampanua yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk melakukan KKLP di Kecamatan Patampanua.
6.      Abbas Paduai, SE selaku kepala desa Leppangang dan Abd. Salam, S. Pd. Selaku PJS Kepala desa Leppangang serta segenap staf pemerintahan Desa Leppangang yang telah senantiasa memberikan bimbingan kepada kami selama kami berada di lokasi KKLP.
7.      Dra. Hatijah sebagai tuan rumah yang telah bersedia kami tempati rumahnya untuk dijadikan posko KKLP Desa Leppangang.
8.      Tokoh masyarakat dan pemuka agama Desa Leppangang yang telah ikut serta mensukseskan kegiatan KKLP kami.
9.      Segenap masyarakat Desa Leppangang yang dengan senang hati menerima kehadiran kami untuk melaksanakan kegiatan KKLP di Desa ini.
10.  Serta seluruh pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu yang memiliki andil dalam kelancaran dan kesuksesan KKLP kami di Desa Leppangang
Sebagai manusia biasa kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan kegiatan KKLP ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kekurangan dan kekeliruan tersebut, serta kami memohon saran dan kritik yang sifatnya membangun demi perbaikan dan kesempurnaan karya tulis kami di lainn waktu.
Leppangang, 30 Mei 2013
Tim penyusun :
Jumadi
Firman
Ahmad Syarif
Maswati
Nursidah
Hj. A. Hasnan
Hj. Marissa
Rusdiana

DAFTAR ISI

Halaman
Halaman judul………………………………………………………...
I
Halaman pengesahan…………………………………………………
Ii
KATA PENGANTAR………………………………………………...
Iii
DAFTAR ISI………………………………………………………….
V
DAFTAR TABEL…………………………………………………….
vii
STRUKTUR ORGANISASI MAHASISWA KKLP……………….
viii
BAB I
:
PENDAHULUAN……………………………………...
1


A.    Latar belakang ……………………………………...
1


B.     Dasar dan landasan KKLP………………………….
2


C.     Tujuan pelaksanaan KKLP………………………….
3


D.    Manfaat pelaksanaan KKLP………………………...
4


E.     Lokasi dan waktu pelaksanaan KKLP………………
5


F.      Peserta KKLP……………………………………….
6
BAB II
:
PROFIL UMUM LOKASI KKLP……………………
7


A.    Kondisi objektif desa………………………………..
7


B.     Kondisi sosial masyarakat…………………………..
8


C.     Kondisi pendidikan dan ekonomi masyarakat………
10


D.    Kondisi pemerintahan kelurahan/desa………………
11
BAB III
:
PERMASALAHAN DESA DAN PROGRAM
KERJA…………………………………………………
12


A.    Permasalahan desa dan alternatif pemecahannya…...
12


B.     Program kerja KKLP………………………………..
13



Halaman
BAB IV
:
PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
PROGRAM KERJA KKLP…………………………..
16


A.    Pra pelaksanaan program kerja KKLP……………...
16


B.     Pelaksanaan program kerja KKLP………………….
17


C.     Faktor pendukung dan penghambat program kerja…
21


D.    Evaluasi kegiatan KKLP…………………………....
23
BAB V
:
PENUTUP……………………………………………...
24


A.    Kesimpulan………………………………………….
24


B.     Saran………………………………………………...
25
LAMPIRAN-LAMPIRAN…………………………………………...
26



DAFTAR TABEL


Halaman
Tabel 1.
Nama mahasiswa KKLP UI DDI Pinrang 2013 Posko Leppangang…………………………………………………
6
Tabel 2.
Batas wilayah Desa Leppangang…………………………...
7
Tabel 3.
Jumlah penduduk Desa Leppangang……………………….
8
Tabel 4.
Bagan kelembagaan Desa Leppangang…………………….
9
Tabel 5.
Sarana dan prasarana Desa Leppangang……………………
9
Tabel 6.
Tingkat pendidikan masyarakat Desa Leppangang………...
10
Tabel 7.
Mata pencaharian masyarakat Desa Leppangang…………..
11
Tabel 8.
Struktur organisasi pemerintahan Desa Leppangang………
11




STRUKTUR ORGANISASI MAHASISWA KKLP
Adapun struktur mahasiswa KKLP yang ditempatkan di Desa Leppangang Kecamatan Patampanua adalah sebagai berikut :
KORDINATOR DESA
JUMADI
NIM : 09010087
Sekretaris
Wakil Kordinator Desa
BENDAHARA
AHMAD SYARIF
NIM : 09010071
FIRMAN
NIM : 11010070
MASWATI
NIM : 09010004
ANGGOTA
NURSIDAH
NIM : 09010046
HJ. A. HASNAN
NIM : 8072111080
HJ. MARISSA
NIM : 8072111081
RUSDIANA
NIM : 090300029








BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Kegiatan kuliah kerja lapangan plus (KKLP) merupakan sebuah kegiatan yang mengintegrasikan secara menyeluruh antara bidang keahlian dan bidang disiplin ilmu untuk mengimplementasikan seluruh teori-teori yang telah didapatkan didalam proses perkuliahan ke dalam wujud nyata pengabdian kepada masyarakat.
Kuliah kerja lapangan plus (KKLP) juga merupakan sebuah program yang wajib diikuti seluruh mahasiswa di lingkup Universitas Islam DDI Pinrang yang telah memennuhhi seluruh persyaratan baik persyaratan secara akademik maupunn persyaratan secara administratif dan sekaligus menjadi penentu kelulusan mahasiswa.
melalui wahana kuliah kerja lapangan plus (KKLP) ini diharapkan mahasiswa mampu mengaktualisasikan disiplin ilmu yang masih dalam tataran teoritis terhadap realisasi praktis dalam bentuk pengabdian langsung terhadap masyarakat yang sekaligus melakukan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu yang telah didapatkan sebelumnya. Selain itu, kuliah kerja lapangan plus (KKLP) ini juga diharapkan mampu membentuk mahasiswa yang terampil dalam mengatasi dan mengeleminir masalah-masalah yang terjadi di tengah masyarakat sebagai objek yang akan dihadapi setelah menyelesaikan studinya kelak.
Kuliah kerja lapangan plus (KKLP) ini merupakan perwujudan dari partisipasi Perguruan Tinggi dalam upaya mengembangkan dan peningkatan pemberdayaan serta partisipasi masyarakat terhadap tuntutan kemajuan zaman melalui perkembangan iptek melalui mahasiswa. Dalam kegiatan ini, mahasiswa akan memiliki berbagai pengalaman, mulai dari berusaha untuk beradaptasi, bersosialisasi, dan saling membantu dalam menjalankan berbagai program kerja hingga memberikan solusi terhadap problematika yang timbul dalam internal peserta KKLP maupun yang terjadi di tengah-tengah masyarakat majemuk seperti di Desa Leppangang.
Oleh karena itu, sarana pengembangan akademis mahasiswa Universitas Islam DDI Pinrang perlu mengembangkan dan meningkatkan serta melaksanakan program aksinya sebagai perwujudan dari “Tri Dharma Perguruan Tinggi” yang utuh, sehingga bisa memahami dan menghayati fenomena social di masyarakat secara real, sebagai pengembangan program dalam proses belajar dan mengajar terhadap mahasiswa melalui salah satu program yang cukup strategis yakni melalui KKLP.
Kuliah kerja lapangan plus (KKLP) yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Islam DDI Pinrang sebagai bentuk pengabdian ilmu pengetahuan yang dilakukan oleh mahasiswa di bawah bimbingan oleh pihak kampus dan pemerintah daerah setempat dengan bentuk pendekatan yang berbasis multidisiplin.
Laporan kegiatan kuliah kerja lapangan plus (KKLP) yang kami susun ini merupakan laporan kegiatan mahasiswa KKLP Universitas Islam DDI Pinrang angkatan I tahun 2013 di Desa Leppangang Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang
B.     Dasar dan landasan KKLP
Adapun dasar dan landasan dari pelaksanaan kuliah kerja lapangan plus kami ini adalah :
1.      Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
2.      Tap MPR No.11 / MPR / 1998 bahwa Perguruan Tinggi di kembalikan perananya antara lain di arahkan untuk mendidik mahasiswa agar mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, berjiwa penuh pengabdian, dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap masa depan Bangsa dan Negara.
3.      Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional
4.      Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005, tentang Guru dan Dosen
5.      Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan
6.      Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999, tentang Pendidikan Perguruan Tinggi
7.      Keputusan Presiden RI No.21 tahun 1984 tentang Pendidikan dan generasi muda di mana kebijakan Pendidikan Mahasiswa Manunggal dengan rakyat Dharma Ketiga dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan dalam bentuk Kuliah Kerja Lapangan Plus.
8.      Keputusan Menteri Agama RI Nomor 44 tahun 1988, tentang persyaratan status terdaftar, diakui dan disamakan program strata satu (S.1) Perguruan Tinggi Islam Swasta
C.    Tujuan pelaksanaan KKLP
Adapun tujuan dari pelaksanaan KKLP yang kami lakukan di Desa Leppangang Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang yang hendak di capai adalah sebagai berikut :
1.      Memotivasi Mahasiswa KKLP guna memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
2.      Meningkatkan dan mengoptimalisasikan koordinasi keluarga, Perguruan Tinggi, Pemerintah Daerah, Kecamatan/Desa, dan Instansi terkait lainnya
3.      Memberikan latihan dan bimbingan kepada mahasiswa sebagai calon guru sehingga diharapkan dapat menjadi guru yang mempunyai pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai keguruan
4.      Mengembangkan ilmu sesuai dengan bidangnya, memahami teknik-teknik memecahkan masalah, dan menguji teori-teori yang telah didapat mahasiswa dbangku perkuliahan serta mengetahui watak dan pribadi masyarakat, khususnya masyarakat Desa Leppangang
5.      Merumuskan masalah yang ada dan terjadi di masyarakat Desa Leppangang, kemudian mencari dan memberikan solusi melalui program Kuliah Kerja lapangan plus (KKLP) yang pada akhirnya diinfentariskan melalui laporan akhir sebagai persyaratan maata kuliah.
D.    Manfaat pelaksanaan KKLP
Berdasarkan tujuan pelaksanaan KKLP diatas, maka manfaat yang dapat dipetik dari kegiatan kuliah kerja lapangan (KKLP) kami di Desa Leppangang Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang diantaranya :
1.      Bagi mahasiswa
a.       Mahasiswa mampu mengkolaborasikan dan mengaplikasikan teori-teori praktis yang dimiliki serta bagaimana cara bermasyarakat dikaitkan dengan ilmu-ilmu yang telah dipelajari selama mengikuti materi perkuliahan di Universitas Islam DDI Pinrang.
b.      Memperdalam pengertian mahasiswa tentang cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner, sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan, keterkaitan, dan bekerja antar sector.
c.       Menambah pengetahuan bagaimana cara bermasyarakat yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat, baik norma tersurat maupun tersirat.
d.      Mencari, menemukan dan berusaha turut andil dalam memecahkan masalah dengan menerapkan konsep dan teori ilmiah yang telah dimiliki secara objektif komprehensif.
2.      Bagi masyarakat dan pemerintah daerah
a.       Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga serta ilmu, teknologi dan seni dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan yang diharapkan.
b.      Membantu masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang terutama bidang pendidikan formal, non formal dan informal.
c.       Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk aktif dan kreatif dalam pembangunan desa swasembada sesuai dengan program pemerintah daerah
3.      Bagi perguruan tinggi DDI
a.       Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian keilmuan mahasiswanya melalui proses pembanggunan fisik maupun non fisik ditengah-tengah masyarakat dan pembenahan masyarakat, sehingga kurikulum yang disusun di Perguruan Tinggi dapat disesuaikan dengan tuntutan yang aada di masyarakat sekarang dan yang akan datang.
b.      Memperoleh berbagai kasus yang dapat digunakan sebagai contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai masalah untuk pengembangan penelitian.
c.       Mewujudkan fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi secara terpadu, selaras dan langsung kepada masyarakat.
d.      Memantapkan program observasi pendidikan dan studi lapangan sebagai sarana belajar dan latihan pengabdian pada masyarakat dalam rangka menunjang pembangunan tepat guna
E.     Lokasi dan waktu pelaksanaan KKLP
Kegiatan kuliah kerja lapangan plus (KKLP) Universitas Islam DDI Pinrang angkatan I tahun 2013 dilaksanakan di 15 desa/kelurahan yang berlokasi di 2 kecamatan yaitu Kecamatan Patampanua dan Kecamatan Batu Lappa Kabupaten Pinrang dan kami ditempatkan di salah satu desa di Kecamatan Patampanua yaitu di Desa Leppangang dan berlangsung mulai tanggal 15 April 2013 sampai 30 Mei 2013 yang kemudian dilanjutkan beberapa hari di kampus dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang telah diagendakan oleh panitia pelaksana dan para dosen pembimbing.
F.     Peserta KKLP
Ada 8 orang peserta KKLP yang melakukan kegiatan KKLP di Desa Leppangang Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang yang berasal dari latar belakang pendidikan agama islam dan pendidikan matematika. Berikut daftar nama selengkapnya :
Tabel 1. Nama mahasiswa KKLP UI DDI Pinrang 2013 posko Leppangang
No.
Nama
NIM
Program studi
1
Jumadi
09010087
Pendidikan agama islam
2
firman
11010070
Pendidikan agama islam
3
Ahmad Syarif
09010071
Pendidikan agama islam
4
Maswati
09010004
Pendidikan agama islam
5
Nursidah
09010046
Pendidikan agama islam
6
Hj. A. Hasnan
8072111080
Pendidikan agama islam
7
Hj. Marissa
8072111081
Pendidikan agama islam
8
Rusdiana
090300029
Pendidikan matematika



BAB II
PROFIL UMUM LOKASI KKLP
A.    Kondisi objektif desa
1.      Sejarah singkat desa
Desa Leppangang merupakan salah satu desa dari 11 desa di Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang yang didirikan pada tahun 1955. Kata Leppangang berasal dari kata bahasa bugis Leppang yang berarti singgah. Kisah yang melatar belakangi pemberian nama Leppangang untuk desa ini adalah karena dahulu Arung Mangkau dan abdinya singgah beristirahat di wilayah ini yang didalam bahasa bugis berarti leppang mappisau karena terkesan dengan keramahan penduduk dan kemanan serta ketentraman wilayah ini. Demi menjaga warisan sejarah untuk generasi penerus, maka wilayah ini diputuskan diberi nama Leppangang.
2.      Letak geografis dan demografi lokasi
Desa ini terletak kurang lebih 5 km sebelah selatan barat daya dari Kelurahan Teppo yang merupakan pusat pemerintahan kecamatan. Desa Leppangang memiliki luas 561,89 hektar dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
Tabel 2. Batas wilayah Desa Leppangang
No.
Letak batas
Wilayah
1
Sebelah utara
Desa Pincara
2
Sebelah selatan
Desa Mattiro Ade’
3
Sebelah barat
Kecamatan cempa
4
Sebelah timur
Desa Masolo
Sama halnya dengan wilayah lainn di Indonesia yang beriklim tropis, wilayah desa Leppangang hanya memiliki 2 musim yakni musim penghujan dan musim kemarau.
Menurut sensus terakhir yang dilakukan pada tahun 2010 di desa Leppangang terdapat 647 KK dengan jumlah penduduk sebanyak 2.115 jiwa dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 3. Jumlah penduduk Desa Leppangang
No.
Jenis kelamin
Dusun
Jumlah
1
Laki-laki
Leppangang utara
526
Leppangang selatan
846
2
Perempuan
Leppangang utara
525
Leppangang selatan
758
B.     Kondisi sosial masyarakat
1.      Potensi sumber daya alam
Desa Leppangang dianugerahi oleh Allah SWT dengan sumber daya alam yang cukup melimpah dengan potensi pertanian dan perkebunan yang cukup subur. Di desa ini cukup banyak penduduknya yang menggantungkan hidupnya dari hasil pertanian dan perkebunan tersebut seperti beras, jagung, sayur-sayuran dan lain-lain.
2.      Potensi sumber daya manusia
Tidak hanya sumber daya alam yang cukup melimpah, sumber daya manusia yang dimiliki desa ini juga cukup memadai dengan kompetensi yang cukup mempuni di bidangnya masing-masing, misalnya guru, bidan, petani, peternak, pegawai pemerintahan dan lain-lain. Hal tersebut tentunya dapat menjadi pilar penopang kemajuan desa ini di masa depan.
3.      Potensi kelembagaan dan sarana prasarana
Di bawah ini adalah bagan kelembagaan desa yang terdapat di Desa Leppangang Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang.
Tabel 4. Bagan kelembagaan Desa Leppangang
LKMD
PKK
BINDES
GAPOKTAN
POKTAN


PAMDES BPD

Masyarakat

KADUS




Simpan pinjam PUAP
Kaposyandu
Karang taruna
BABINSA
Siskamling






Sarana dan prasarana umum yang terdapat di Desa Leppangang cukup lengkap mulai dari sarana prasarana pendidikan, sarana prasarana pemerintahan, sarana prasarana kesehatan, sarana prasarana olahraga, dan lain-lain.
Tabel 5. Sarana dan prasarana Desa Leppangang
No.
Sarana dan prasarana
Jumlah
1
Balai desa
1 buah
2
Kantor desa
1 buah
3
Kantor KUA Patampanua
1 buah
4
Jalan propinsi – Trans Sulawesi
2 km
5
Jalan dusun
4570 m
6
Jalan tani
5300 m
No.
Sarana dan prasarana
Jumlah
7
Sekolah
4 buah
8
Masjid
2 buah
9
Mushola
1 buah
10
puskesdes
1 buah
11
posyandu
1 buah
12
poskamling
2 buah
13
Lapangan
1 buah
14
Lapangan sepak bola
1 buah
15
Lapangang sepak takro
1 buah
16
Lapangan voli
1 buah
17
Pemakaman umum
2 buah
C.    Kondisi pendidikan dan ekonomi masyarakat
1.      Kondisi pendidikan
Tingkat pendidikan masyarakat desa Leppangang cukup beragam mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai jenjang pendidikann tinggi, tabel dibawah ini akan menjelaskan lebih rinci mengenai tingkat pendidikan masyarakat desa Leppangang.
Tabel 6. Tingkat pendidikan masyarakat Desa Leppangang
Pra sekolah
SD
SMP
SMA
Perguruan tinggi
112 orang
218 orang
216 orang
213 orang
38 orang
2.      Kondisi perekonomian
Secara garis besar mata pencaharian masyarakat desa Leppangang sama dengan masyarakat Pinrang pada umumnya yaitu petani, pedagang, guru, dan PNS.
Tabel 7. Mata pencaharian masyarakat Desa Leppangang
Petani
pedagang
PNS
Buruh
Guru
586 orang
13 orang
35 orang
824 orang
53 orang
D.    Kondisi pemerintahan kelurahan/desa
1.      Pembagian wilayah
Desa Leppangang di bagi atas 2 dusun yaitu Dusun Leppangang Utara dan Dusun Leppangang Selatan.
2.      Struktur organisasi pemerintahan
Desa Leppangang menganut sistem kelembagaan pemerintahan desa dengan pola minimal dengan rincian struktur pemerintahan sebagai berikut :
Tabel 8. Struktur organisasi pemerintahan Desa Leppangang
BPD

Kepala Desa





Sekretaris Desa



KAUR Pembangunan

KAUR Pemerintahan

KAUR Keuangan




Kadus Leppangang Utara


Kadus Leppangang Selatan
















BAB III
PERMASALAHAN DESA DAN PROGRAM KERJA
A.    Permasalahan desa dan alternatif pemecahannya
1.      Bidang administrasi pemerintah desa
Masalah yang terjadi pada bidang administrasi pemerintahan desa adalah masih kurangnya sumber daya manusia khususnya pada kelembagaan desa seperti BABINSA dan simpan pinjam PUAP. Hal ini dapat diatasi dengan cara perekrutan tenaga-tenaga kerja yang tentunya sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan.
2.      Bidang kebersihan dan lingkungan hidup
Pada bidang kebersihan dan lingkungan hidup, permasalahan klasik yang banyak ditemui di daerah lain juga terjadi di desa ini yaitu pola pikir dan tingkah laku beberapa oknum masyarakat yang masih suka buang sampah disembarang tempat.
Hal ini dapat diatasi dengan memberikan pembinaan terhadap masyarakat untuk merubah gaya hidupnya yang suka membuang sampah di sembarang tempat menjadi gaya hidup yang sehat melalui penyuluhan dan himbauan. Selain itu, masyarakat juga dapat diberi pelatihan untuk mendaur ulang sampah dari barang yang tak ternilai menjadi barang yang memiliki nilai seni dan nilai ekonomi.
3.      Bidang sarana dan prasarana
Pada bidang sarana prasarana banyak dikeluhkan mengenai penerangan jalan dan jalan lorong yang becek ketika musim penghujan tiba. Penyelesaian terhadap masalah ini sebenarnya sederhana yaitu dengan memasang lampu jalann untuk masalah penerangan jalan, dan penimbunan atau pengaspalan jalan untuk masalah jalan lorong yang becek, hanya saja untuk merealisasikan hal tersebut butuh sumber dana yang jelas dan tidak sedikit.
Olehnya itu masyarakat bersama pemerintah desa dapat mengusahakan agar dana untuk merealisasikan hal tersebut dapat tersedia baik secara suadaya maupun mengajukan permintaan dana kepada pihak pemerintah atau pihak-pihak yang memiliki modal.
4.      Bidang pendidikan
Pada bidang pendidikan, permasalahan yang terjadi adalah belum tersedianya gedung pendidikan anak usia dini (PAUD) dan taman kanak-kanak (TK) yang refresentatif. Gedung PAUD yang terdapat di Desa ini masih menumpang di bawah kolong rumah warga dan PAUD juga harus berbagi kelas dengan taman kanak-kanak (TK).
Sama halnya dengan bidang sarana dan prasarana, penyelesaian terhadap masalah ini adalah masyarakat bersama pemerintah harus mengusahakan terkumpulnya dana untuk membangun gedung PAUD dan TK yang layak dan refresentatif baik secara suwadaya maupun mengusulkannya kepada pemerintah.
B.     Program kerja KKLP
Ada 6 bidang yang menjadi focus pelaksanaan program kerja selama kami melaksanakan kegiatan KKLP di Desa Leppangang Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang yaitu sebagai berikut :
1.      Bidang keagamaan
Program kerja kami yang meliputi bidang keagamaan meliputi :
a.       Yasinan pada malam jum’at
b.      Safari shalat jum’at
c.       Pembinaan TKA/TPA
d.      Pelatihan adzan dan ceramah untuk anak-anak
2.      Bidang pendidikan
Dalam bidang pendidikan program kerja kami meliputi :
a.       Mengajar di PAUD
b.      Mengajar di SD
c.       Panitia pelaksana lomba pidato SD antar gugus
d.      Melaksanakan kegiatan les sore untuk anak SD di posko
3.      Bidang administrasi desa
Pada bidang administrasi desa program kerja kami adalah
a.       Membantu panitia pemilihan kepala desa
b.      Membantu panitia pelantikan kepala desa
4.      Bidang kesehatan
Pada bidang kesehatan program kerja yang kami laksanakan meliputi :
a.       Bakti sosial di masjid
b.      Bakti sosial di kantor pemerintahan desa
c.       Bakti sosial di lapangan desa
5.      Bidang sosial masyarakat
Pada bidang sosial masyarakat program kerja kami adalah gotong royong penimbunan jalan lorong Desa Leppangan Utara.
6.      Bidang sarana dan prasarana
Program kerja kami dalam bidang sarana prasarana adalah pembersihan dan pengecetan sarana PAUD Mawar.
7.      Program kerja kecamatan
adapun program kerja kecamatan yang kami laksanakan di kecamatan patampanua adalah sebagai berikut :
a.       Porseni antar posko sepatampanua
b.      Olimpiade matematika untuk SD
c.       Peringatan isra’ mi’raj
d.      Bakti sosial di kantor kecamatan

BAB IV
PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN PROGRAM KERJA KKLP
A.    Pra pelaksanaan program kerja KKLP
1.      Orientasi pembekalan KKLP
Tanggal 05 sampai 07 April dilakukan pembekalan KKLP selama 3 hari yang diisi dengan berbagai materi yang berkaitan dengan kelancaran dan kesuksesan kegiatan KKLP baik yang bersifat teknis pelaksanaan KKLP seperti teknik observasi dan penyusunan laporan akhir, materi-materi yang berguna bagi peserta KKLP selama berada di lokasi KKLP seperti penyelenggaraan jenazah, gerakan islam transnasional, dan lain-lain.
2.      Observasi
Tahap observasi kami lakukan selama 3 hari , dimulai pada hari selasa tanggal 16 April 2013 hingga hari kamis tanggal 18 April 2013. Dalam kegiatan ini, kami melakukan pengamatan terhadap berbagai hal terkait dengan selak beluk mengenai Desa Leppangang Kecamatan Patampanua seperti jumlah sarana pendidikan, jumlah sarana ibadah, jumlah sarana kesehatan, potensi yang dimiliki desa baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia, keadaan sosial masyarakat, dan lain-lain.
3.      Penyusunan program kerja/seminar desa
Setelah  kami menyelesaikan tahap observasi, kami mulai mendiskusikan rencana program kerja yang akan diusulkan kepada masyarakat Leppangan melalui forum seminar program kerja.
Hari jum’at tanggal 19 April 2013 kami melaksanakan seminar program kerja yang dilaksanakan di kantor desa dihadiri oleh PJS. Kepala desa, kepala lingkungan, ketua BPD, ketua LKMD, pemuka agama, tokoh pendidik, dan tokoh pemuda Desa Leppangang.
4.      Sosialisasi
Setelah program kerja kami disetujui dan disahkan dalam forum seminar desa, kami mulai melakukan sosialisasi program kerja kami kepada masyarakat melalui berbagai media seperti pembuatan tabel daftar program kerja, pembuatan cek list program kerja, serta penyampaian kepada masyarakat baik secara langsung maupun melalui forum –forum kegiatan kemasyarakatan misalnya musrembang P2DM, shalat jum’at, dan lain-lain.
B.     Pelaksanaan program kerja
1.      Bidang keagamaan
a.       Yasinan pada malam jum’at
Program ini kami laksanakan secara bergantian di dua Masjid di Desa Leppangang yaitu Masjid Nurul Huda yang terletak di Dusun Leppangan Selatan dan Masjid Nurul Yaqin yang terletak di Dusun Leppangan Utara. Program ini kami targetkan sebanyak 6 kali dimulai pada tanggal 18 April 2013 dan terakhir pada tanggal 23 Mei 2013.
b.      Safari shalat jum’at
Pada program ini kami melakukan shalat jum’at di beberapa masjid yang berbeda tiap minggunya, dimulai di Masjid Nurul Yaqin Leppangang Utara di minggu pertama, Masjid di Desa Sipatuo pada minggu kedua, Masjid di Desa Masolo pada minggu ketiga, Masjid Nurul Quba Sengae pada minggu keempat, Masjid Nurul Huda Leppangan Utara pada minggu kelima, dan Masjid Baburrahmah Sempangnge pada minggu keenam. Sama halnya dengan program yasinan pada malam jum’at, program ini kami targetkan sebanyak 6 kali dimulai pada tanggal 19 April 2013 dan terakhir pada tanggal 24 Mei 2013.
c.       Pembinaan TKA/TPA
Program pembinaan TKA/TPA ini kami laksanakan di Masjid Nurul Yaqin Leppangan Utara dan dilaksanakan setelah shalat maghrib. Program ini kami mulai laksanakan pada hari sabtu tanggal 19 April 2013 dan terakhir pada tanggal 27 Mei 2013
d.      Pelatihan adzan dan ceramah untuk anak-anak
Program pelatihan adzan untuk anak-anak ini kami laksanakan dengan maksud membina bakat-bakat anak SD yang memiliki suara yang cukup baik untuk mengumandangkan adzan.
Sama halnya dengan program pelatihan adzan, program pelatihan ceramah juga dimaksudkan untuk membina bakat-bakat para dai cilik yang merupakan bibit potensial yang kelak akan menjadi dai-dai yang menebarkan ajaran agama islam. Selain itu program ini juga kami laksanakan dalam rangka pelatihan untuk mengikuti lomba adzan dan pildacil pada PORSENI antar posko KKLP sepatampanua yang dilaksanakan di Desa Sipatuo.
Program ini dilaksanakan di posko kami yang dilakukan secara rutin setiap hari dimulai pada hari minggu 05 Mei 2013 dan terakhir pada hari senin tanggal 13 Mei 2013.
2.      Bidang pendidikan
a.       Mengajar di PAUD
PAUD yang kami bina adalah PAUD Mawar yang berlokasi sama dengan posko kami, secara bergantian kami mengajar di PAUD tersebut. Program ini mulai kami laksanakann pada tanggal 19 April 2013 dan terakhir pada tanggal 24 Mei 2013.
b.      Mengajar di SD
Selama melaksanakan kegiatan KKLP kami mengajar di 2 SD yaitu SD 194 Leppangang dan SD 114 Leppangang yang keduanya berlokasi di tempat yang sama. Kami melaksanakan kegiatan pembelajaran di SD tersebut secara bergantian sesuai dengan jadwal yang telah kami susun dan disepakati bersama. Program ini mulai berjalan pada tanggal 19 April 2013 dan terakhir pada tanggal 24 Mei 2013.
c.       Panitia pelaksana lomba pidato SD antar gugus
Kegiatan ini menjadi program kerja kami setelah pihak SD 194 Leppangang selaku pihak yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan ini mempercayakan kepada kami untuk menjaddi panitia pelaksana. Kegiatan perlombaan pidato antar gugus ini diadakan pada hari senin tanggal 22 April 2013.
d.      Melaksanakan kegiatan les sore untuk anak SD di posko
Kegiatan ini kami programkan sebanyak 3 kali seminggu dan kami targetkan sebanyak 12 kali dimulai pada tanggal 22 April 2013 dan terakhir pada tanggal 24 Mei 2013. Sebagian besar yang menjadi peserta didik pada kegiatan ini berasal dari kelas 5, ada pula beberapa orang yang berasal dari kelas 4, 3, dan 2.
3.      Bidang administrasi desa
a.       Membantu panitia pemilihan kepala desa
Pelaksanaan pemilihan kepala desa di Leppangang dilaksanakan pada hari senin tanggal 22 April 2013. Dalam persiapan pelaksanaan kegiatan tersebut kami turut membantu panitia pelaksana pemilihan kepala desa demi kelancaran kegiatan tersebut misalnya membantu menulis nama penerima surat undangan pemilih, membantu menstempel surat undangan pemilih, membantu menyiapkan komsumsi pada hari pemilihan dan lain-lain.
b.      Membantu panitia pelantikan kepala desa
Sama halnya dengan pada saat pemilihan kepala desa, pada waktu pelantikan kepala desa kami juga turut membantu mensukseskan kegiatan tersebut misalnya pembersihan lapangan, menyiapkan komsumsi untuk tamu undangan dan lain-lain. Pelantikan kepala desa Leppangang diadakan di lapangan desa Leppangang pada tanggal 23 Mei 2013 bersama 3 kepala desa lain yaitu kepala desa Mattiro Ade’, kepala desa Pincara, dan kepala desa Masolo.
4.      Bidang kesehatan
a.       Bakti sosial di masjid
Kegiatan ini kami targetkan sebanyak 4 kali yang kami laksanakan di dua masjid secara bergantian yaitu Masjid Nurul Huda Leppangang Selatan dan Masjid Nurul Yaqin Leppangang Utara. Kegiatan ini mulai dilaksanakan pada tanggal 26 April 2013 dan terakhir pada tanggal 24 Mei 2013.
b.      Bakti sosial di kantor pemerintahan desa
Kegiatan ini juga kami targetkan sebanyak 4 kali yang kami laksanakan di kantor pemerintahan Desa Leppangang. Kegiatan ini mulai berjalan pada tanggal 21 April 2013 dan terakhir pada tanggal 19 Mei 2013.
c.        Bakti sosial di lapangan desa Leppangang
Kegiatan bakti sosial di lapangan desa Leppangang ini kami targetkan sebanyak 1 kali dan kami laksanakan pada tanggal 17 Mei 2013.
5.      Bidang sosial masyarakat
Pada bidang sosial masyarakat program kerja kami adalah gotong royong penimbunan jalan lorong Desa Leppangan Utara yang dilakukan di beberapa lorong selama beberapa hari.
6.      Bidang sarana dan prasarana
Program kerja kami dalam bidang sarana prasarana adalah pembersihan dan pengecetan sarana PAUD Mawar yang kami mulai pelaksanaannya pada hari sabtu 25 Mei 2013 sampai senin 27 Mei 2013.
C.    Faktor pendukung dan penghambat program kerja
Selama pelaksanaan kegiatan KKLP kami di Desa Leppangang Kecamatan Patampanua tentunya tidak terlepas dari faktor pendukung dan penghambat keberhasilan kegiatan kami ini.
1.      Faktor pendukung
Bila disepakati penilaian obyektif yang logis dalam program kerja MahasiswaKKLP Universitas Islam DDI Pinrang di Desa Leppangang telah berhasil dan mencapai taraf yang sangat maksimal, tetapi satu hal yang tidak bisa kami pungkiri dan wajib diakui bahwa semua program kerja kami tidak dapat terlaksana dan dinampakkan serta menyentuh ke masyarakat tanpa sumbangan, dukungan dan motivasi dari aparat Pemerintah setempat dan seluruh komponen masyarakat Desa Leppangang selama kami berada di lokasi KKLP. Faktor penunjang inilah yang menjadi dasar keberhasilan dalam melaksanakan program kerja secara keseluruhan dengan berbagai akses diantaranya sebagai berikut:
a.       Fasilitas yang disediakan oleh Aparat Pemerintah.
b.      Dukungan dari tokoh masyarakat, pemuka agama, dan Generasi Muda.
c.       Sambutan segenap masyarakat Desa Leppangang yang sangat berkesan, membantu, bersahabat dengan penuh motivasi dan dukungan serta antusias.
d.      Kebersamaan dan Kekompakan diantara anggota Mahasiswa KKLP.
2.      Faktor penghambat
Sebagai insan biasa tentunya sebuah kewajaran apabila dalam setiap aktifitas apalagi dalam melaksanakan Program Kerja terdapat sebuah kendala yang kadang dianggap hambatan dalam berbuat tetapi sangat tidak wajar dan pantas bila kita mengasumsikan bila hal tersebut sebagai faktor penghambat yang menyebabkan segala kegiatan yang dikerjakan bukanya menuju kepada keberhasilan melainkan hanya kegagalan semata.
Dengan demikian gambaran susunan yang paling mikro sampai kepada yang makro selama melaksanakan amanah dalam sebuah kegiatan KKLP selama 2 bulan tentunya sering tersisip benturan yang datang silih berganti yang berubah-ubah dari satu bentuk kebentuk yang lain.
Paradigma seorang mahasiswa dalam ber-KKLP menjadi pondasi utama, sehingga problematika yang acap kali datang harus dihadapi dengan kerja keras dan ketegaran dengan sedikit kesabaran dan ketekunan semua kendala dan hambatan dapat diatasi dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu kami dapat mengatakan bahwa apapun yang menjadi hambatan yang dialami selama melaksanakan program kerja, kami berharap menjadi bekal dan pelajaran yang paling berharga untuk melanjutkan perjuangan kami sebagai masyarakat ilmiah di masa depan.
D.    Evaluasi kegiatan KKLP
Secara konfrehensif pelaksanaan kegiatan KKLP kami selama 2  bulan berjalann dengan lancar meskipun terkadang terdapat beberapa masalah-masalah yang tentunya telah dapat kami atasi dengan baik. Selain itu, kegiatan KKLP ini juga telah memberikan banyak pengalaman yang sangat berharga bagi kami semua khususnya pengalaman praktis yang dapat kami aplikasikan dalam pelaksanaan tugas pengabdian kami kepada masyarakat setelah kami lulus nanti.

BAB V
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dalam realisasi Program Kerja Mahasiswa KKLP Universitas Islam (UI) DDI Pinrang angkatan I tahun 2013 di Desa Leppangang Kecamatan Patampanua, ternyata apa yang diamanahkan dan dibebankan kepada mahasiswa KKLP pada kenyataannya sesuai dengan harapan, artinya pencapaian atau keberhasilan yang diperbuat Mahasiswa dalam semua Program Kerja yang ada sudah mencapai tingkat taraf maksimal.
Alokasi waktu yang tersedia selama dilapangan dianggap sangat sempit, mengingat padatnya program kerja yang harus diselesaikan namun dengan hal itulah mahasiswa mengantisipasinya dengan waktu yang ekstra agar kiranya tidak terkesan tidak mampu menyelesaikan program kerja yang telah dibuat.
Secara komprehensif seluruh program kerja telah dilaksanakan sesuai dengan harapan. Kalau pun ada indikasi atau kemungkinan apa yang telah dilakukan belum sempurna sampai taraf 100% hanyalah sebagian kecil paradigma yang tidak memahami kondisi obyektif program kerja mahasiswa KKLP Universitas Islam DDI Pinrang khususnya di Desa Leppangang. Kondisi seperti ini merupakan hukum alam yang paten karena program kerja tersebut harus dinilai secara subyektif bukan dengan penilaian secara obyektif semata karena dari penilaian seperti itu sering kali muncul berbagai cara pandang tanpa adanya hasil evaluasi yang menjadi perbandingan sejauh mana manfaat yang dihasilkan dari kalangan masyarakat.
Jadi dapat dikatakan bahwa indikasi keberhasilan Mahasiswa KKLP Universitas Islam (UI) DDI Pinrang di Desa Leppangang searah dengan harapan masyarakat dan pemerintah setempat yang dimana Program Kerja yang telah dilaksanakan telah mengakar dan menjadi Program masyarakat walaupun kami telah meninggalkan lokasi KKLP.
B.     Saran
Dengan adanya laporan ini dalam bentuk pelengkap dari kesempurnaan maka kami akan mengamanahkan buah fikiran yang merupakan salah satu saran yang dimana menurut kami bukan suatu keharusan untuk menerimanya melainkan hanya sebagai bahan komparatif atas apa yang telah dilaksanakan. Olehnya itu kami menuliskan beberapa point suggestion yang bertalian dan searah dengan pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) di Desa Leppangang :
1.      Kepada Pihak Pemerintah agar kiranya mengedepankan nilai-nilai gotong royong karena hal tersebut merupakan modal utama dalam peningkatan mutu dan upaya pembangunan Desa Leppangang kedepannya.
2.      Kepada Pihak Civitas Akademika agar lebih Pro aktif dalam pelaksanaan KKLP pada masyarakat di mana lokasi KKLP dilaksanakan sehingga berdampak positif terhadap semua komponen.
3.      Kepada komponen masyarakat agar apa yang telah di letakkan dan di bangun Mahasiswa KKLP Universitas Islam DDI Pinrang dapat dijaga dan dilanjutkan kedepan.
4.      Kepada peserta Mahasiswa KKLP agar lebih membekali diri dengan berbagai disiplin ilmu pengetahuan sebelum terjun kelapangan agar dapat mengakomodir segala kebutuhan masyarakat.

LAMPIRAN-LAMPIRAN


Halaman
Lampiran 1.
Peta Desa Leppangang………………………………….
27
Lampiran 2.
Struktur organisasi mahasiswa KKLP………………….
29
Lampiran 3.
Laporan kegiatan individu……………………………...
31
Lampiran 4.
Jadwal mengajar di SD & PAUD………………………
151
Lamprian 5.
Perangkat pembelajaran………………………………...
154
Lampiran 6.
Daftar hadir les sore…………………………………….
431
Lampiran 7.
Ceklist program kerja…………………………………..
433
Lampiran 8.
Foto-foto………………………………………………..
436

Baca artikel menarik lainnya :
Judul : Laporan pelaksanaan kegiatan KKLP Universitas Islam (UI) DDI Pinrang angkatan I Tahun 2013; Ditulis oleh Syarif; Rating: 5 dari 5
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Jika mengutip harap berikan link yang menuju ke artikel Laporan pelaksanaan kegiatan KKLP Universitas Islam (UI) DDI Pinrang angkatan I Tahun 2013 ini. Sesama blogger mari saling menghargai. Terima kasih atas perhatiannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Belajar Blog dan SEO di trikmudahseo.blogspot.com - Support www.evafashionstore.com