Geografi
adalah ilmu yang mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di muka bumi dan
peristiwa peristiwa yang terjadi di muka bumi, baik yang fisik maupun yang
menyangkut makhluk hidup beserta permasalahannya untuk kepentingan program,
proses, dan keberhasilan pembangunan.
A.
Metode
pendekatan geografi
1.
Pendekatan
keruangan
Pendekatan
keruangan merupakan suatu cara pandang atau kerangka analisis yang menekankan
eksistensi ruang sebagai penekanan. Eksistensi ruang dalam perspektif geografi
dapat dipandang dari struktur (spatial structure), pola (spatial pattern), dan
proses (spatial processess)
Dalam
konteks fenomena keruangan terdapat perbedaan kenampakan struktur, pola dan
proses. Struktur keruangan berkenaan dengan elemen-elemen penbentuk ruang.
Elemen-elemen tersebut dapat disimbulkan dalam tiga bentuk utama, yaitu :
§ Kenampakan titik (point features).
§ Kenampakan garis (line features).
§
Kenampakan
bidang (areal features).
Kerangka
kerja analisis pendekatan keruangan bertitik tolak pada permasalahan susunan
elemen-elemen pembentuk ruang. Dalam analisis itu dilakukan dengan menjawab
pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut.
§ What? Struktur ruang apa itu?
§ Where? Dimana struktur ruang
tersebut berada?
§ When? Kapan struktur ruang tersebut
terbentuk seperti itu?
§ Why? Mengapa struktur ruang
terbentuk seperti itu?
§ How? Bagaimana proses terbentukknya
struktur seperti itu?
§ Who suffers what dan who benefits
what? Bagaimana struktur
2.
Pendekatan
ekologi
Pendekatan
ekologi/lingkungan merupakan pendekatan berdasarkan interaksi yang terjadi pada
lingkungan. Pendekatan ekologi dalam geografi berkenaan dengan hubungan
kehidupan manusia dengan lingkungan fisiknya. Interaksi tersebut membentuk
sistem keruangan yang dikenal dengan Ekosistem. Salah satu teori dalam
pendekatan atau analisi ekologi adalah teori tentang lingkungan. Geografi
berkenaan dengan interelasi antara kehidupan manusia dan faktor fisik yang
membentuk sistem keruangan yang menghubungkan suatu region dengan region
lainnya. Adapun ekologi, khususnya ekologi manusia berkenaan dengan interelasi
antara manusia dan lingkungan yang membentuk sistem ekologi atau ekosistem.
Dalam
pendekatan ini penekanannya bukan lagi pada eksistensi ruang, namun pada
keterkaitan antara fenomena geosfera tertentu dengan variabel lingkungan yang
ada. Dalam pendekatan kelingkungan, kerangka analisisnya tidak mengkaitkan
hubungan antara makluk hidup dengan lingkungan alam saja, tetapi harus pula
dikaitkan dengan:
§ Fenomena yang didalamnya terliput
fenomena alam beserta relik fisik tindakan manusia.
§
Perilaku
manusia yang meliputi perkembangan ide-ide dan nilai-nilai geografis serta
kesadaran akan lingkungan.
Dalam
sistematika Kirk ditunjukkan ruang lingkup Lingkungan geografi memiliki dua
aspek, yaitu lingkungan perilaku (behavior environment) dan lingkungan fenomena
(phenomena environment).
§ Lingkungan perilaku mencakup dua
aspek, yaitu pengembangan nilai dan gagasan, dan kesadaran lingkungan. Ada dua
aspek penting dalam pengembangan nilai dan gagasan geografi, yaitu lingkungan
budaya gagasan-gagasan geografi, dan proses sosial ekonomi dan perubahan
nilai-nilai lingkungan. Dalam kesadaran lingkungan yang penting adalah
perubahan pengetahuan lingkungan alam manusianya.
§
Lingkungan
fenomena mencakup dua aspek, yaitu relik fisik tindakan manusia dan fenomena
alam. Relic fisik tindakan manusia mencakup penempatan urutan lingkungan dan
manusia sebagai agen perubahan lingkungan. Fenomena lingkungan mencakup produk
dan proses organik termasuk penduduk dan produk dan proses anorganik.
Kerangka
umum analisis pendekatan kelingkungan dapat dicontohkan sebagai berikut.
Masalah
yang terjadi adalah banjir dan tanah longsor di Ngroto Pujon Malang. Untuk
mempelajari banjir dengan pendekatan kelingkungan dapat dilakukan dengan
tindakan sebagai berikut :
§ Mengidentifikasi kondisi fisik di
lokasi tempat terjadinya banjir dan tanah longsor. Dalam identifikasi itu juga
perlu dilakukan secara mendalam, termasuk mengidentifikasi jenis tanah,
tropografi, tumbuhan, dan hewan yang hidup di lokasi itu.
§ Mengidentifikasi gagasan, sikap dan
perilaku masyarakat setempat dalam mengelola alam di lokasi tersebut.
§ Mengidentifikasi sistem budidaya
yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan hidup (cara bertanam, irigasi, dan
sebagainya).
§ Menganalisis hubungan antara sistem
budidaya dengan hasil dan dampak yang ditimbulkan.
§ Mencari alternatif pemecahan atas
permasalahan yang terjadi.
3.
Pendekatan
kronologi/historis
Menurut
Preston E.James, sejarah dan geografi merupakan ilmu yang dwitunggal. Tempat
dan waktu menyajikan kerangka kerja yang didalamnya dapat dijelaskan pranata
manusia dan proses perubahan kebudayaan yang dapat ditelusuri.
Pada
studi geografi, metodologi dengan menggunakan dimensi urutan waktu atau dimensi
sejarah, dikenal sebagai pendekatan historis dan pendekatan kronologi. Meneliti,
menganalisis, dan mengadakan interpretasi pada suatu wilayah dengan menggunakan
pendekatan historis , artinya dengan menampilkan peta perkembangan
daerah,berdasarkan urutan waktunya,akan dapat dilihat kecenderungan ke arah
mana kota itu tumbuh berkembang dan apa penyebabnya.
4.
PENDEKATAN
SISTEM
Suatu
ruang yang merupakan satu kesatuan , dapat ditetapkan sebagai suatu sistem
keruangan. Suatu ruang geografi dengan segala komponen atau sub sistemnya
membentuk sistem keruangan.
Pendekatan
sistem merupakan mode berpikir sinetik yang diterapkan pada masalah yang
merupakan suatu sistem. Sedangkan yang dimaksud dengan mode berfikir sinetik,
yaitu mode berfikir yang didasarkan atas doktrin ekspansionisme. Doktrin
ekspansionisme adalah cara meninjau suatu benda atau suatu hal sebagai bagian
dari keseluruhan yang besar.
Pendekatan
sistem terhadap satu gejala atau suatu masalah, merupakan pendekatan yang
komprehensif,sebab meninjau gejala atau masalah yang bersangkutan . Jika
pendekatan sistem telah sampai kepada penelaah yang menggunakan berbagai bidang
ilmu, pendekatan tersebut disebut pendekatan multidispliner atau pendekatan
interdispliner.
B.
Prinsip-prinsip
geografi
Dalam menganalisis fenomena
geosfer, pada ilmu geografi menggunakan prinsip-prinsip geografi. Adapun
prinsip geografi diantaranya adalah sebagai
berikut :
1.
Prinsip
sebaran
Prinsip
Sebaran atau Penyebaran artinya adanya sebaran fenomena, gejala, fakta,
peristiwa dipermukaan bumi. Sebaran fenomena atau gejala ada yang teratur ada
yang tidak teratur. Yang teratur : ada yang mengelompok, menyebar, memusat,
memanjang bergantung kepada keadaan fenomena.
Pengertian
fenomena atau gejala diartikan sebagai semua data, fakta, peristiwa yang ada
dipermukaan bumi. Secara umum terbagi menjadi 2 kelompok besar yaitu :
§ Fenomena alam (realm of nature)
terdiri dari : kekuatan, proses, biotis, topologis, fisis dan lain-lain.
§ Fenomena sosial (human realm)
terdiri dari :
a. Lingkungan sosial : terdiri dari :
kebiasaan, hukum, tradisi, dll.
b. Bentang alam budidaya terdiri dari
: pemukiman, persawahan, hutan buatan dll.
c. Masyarakat
Syarat untuk menganalisis dengan prinsip penyebaran berarti harus ada fenomena yang dikaji dan adanya pola sebaran fenomena tersebut.
Syarat untuk menganalisis dengan prinsip penyebaran berarti harus ada fenomena yang dikaji dan adanya pola sebaran fenomena tersebut.
2.
Prinsip
deskripsi
Prinsip
deskripsi diartikan penjelasan lebih lanjut tentang fenomena tersebut secara
detail disertai dengan gambar, tabel, diagram, peta dsb.
Ketika
kita menggunakan prinsip deskripsi dalam analisis fenomena geosfer berarti kita
uraikan secara detail tentang gejala atau fenomena yang dikaji, disertai dengan
penjelasan yang rinci disertai tabel, gambar, grafik dsb.
3.
Prinsip
interelasi
Prinsip
Interelasi diartikan adanya hubungan antara fenomena yang satu dengan fenomena
yuang lain pada suatu ruang. Bahwa fenomena atau gejala di muka bumi tidak
mungkin berdiri sendiri pasti ada keterkaitan dengan fenomena lain. Tanaman
padi tumbuh bagus di dataran rendah. Ada keterkaitan yang sangat tinggi antara
fenomena tanaman padi dengan fenomena dataran rendah... dst
4.
Prinsip
korologi
Fenomena
dilihat dari sebaran dan interelasi berada pada ruang tertentu. Artinya Prinsip
ini boleh dikatakan menjadi gabungan diantara prinsip-prinsip geografi yang
ada.
Perbedaan
prinsip-prinsip geografi diatas dapat dilihat dari aspek:
§ Sudut pandangnya, prinsip
penyebaran memperlihatkan penyebaran dari suatu fenomena geosfer baik itu fisik
maupun sosial. Atau lebih menitikberatkan ”What”, apa yang ada disuatu wilayah,
apa yang tersebar di wilayah tertentu.
§ Interelasi lebih menitikberatkan
pada ”Who dan Where” karena pada interelasi ini lebih melihat hubungan antara
gejala yang ada dalam prinsip penyebaran tadi. Jadi tingkatan prinsip
interelasi lebih tinggi daripada penyebaran.
§ Prinsip deskripsi lebih
memperhatikan ”Why”, yaitu mengapa fenomena geosfer tersbut terjadi di suatu
tempat tertentu, mengapa tidak ditempat lain. Pada prinsip ini dikaji lebih
mendalam, dengan mengajukan pertanyaan Why.
§ Prinsip korologi, memperhatikan
”How” karena dari prinsip yang telah ada diatas yaitu prinsip penyebaran,
prinsip interelasi, deskripsi selanjutnya ditinjau dari interaksi mereka dalam
sudut pandang keruangan. Dataran tinggi, dataran rendah atau keruangan lainnya.
Pada analisa keruangan ini perlu diperhatikan mengenai pendekatan keruangan
yang melihat setiap fenomena berdasarkan sudut pandang kerungan, dimana setiap
ruang itu berbeda dan keruangan ini akan membentuk hubungan yang berbeda juga
antara satu tempat dengan tempat lainnya.
C.
Aspek-aspek
geografi
Menurut
Willian Kirk secara garis besar terdapat 2 macam aspek geografi yaitu sebagai berikut :
1.
Aspek
Fisikal
Aspek fisikal geografi terdiri dari
beberapa aspek yaitu meliputi :
§
Aspek
Topologi
Aspek
topologi membahas hal-hal yang berkenaan dengan letak atau lokasi suatu
wilayah, bentuk muka buminya, luas area dan batas-batas wilayah yang mempunyai ciri-ciri
khas tertentu.
§
Aspek
Biotik
Aspek
biotik membahas karakter fisik dari manusia, hewan dan tumbuhan
§
Aspek
Non Biotik
Aspek
nonbiotik membahas tentang tanah, air dan atmosfer (termasuk iklim dan cuaca)
2.
Aspek
NonFisik
Aspek ini
menitikberatkan pada kajian manusia dari segi karakteristik perilakunya. Pada
aspek ini manusia dipandang sebagai fokus utama dari kajian geografi dengan
memperhatikan pola penyebaran manusia dalam ruang dan kaitan perilaku manusia
dengan lingkungannya. Beberapa kajian pada aspek ini antara lain :
§
Aspek
Sosial
Aspek
sosial membahas tentang adat, tradisi,
kelompok masyarakat dan lembaga sosial.
§
Aspek
Ekonomi
Aspek
ekonomi membahas tentang industri,
perdagangan, pertanian, transportasi, pasar dan sebagainya
§
Aspek
Budaya
Aspek
budaya membahas tentang Pendidikan, agama, bahasa, kesenian dan lain-lain.
§
Aspek
Politik
Contoh
aspek yang menjadi kajian aspek politik adalah tentang kepartaian dan
pemerintahan.
Dari
pembahasan singkat karya tulis ini maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
§ Ada 4 macam metode pendekatan yang terdapat didalam disiplin
ilmu geografi yaitu pendekatan keruangan, pendekatan ekologi, pendekatan
kronologi/historis, dan pendekatan sistem.
§ Didalam geografi ada 4 hal yang
menjadi prinsip dalam menganalisa fenomena geosfer yaitu prinsip sebaran,
prinsip deskripsi, prinsip interelasi, dan prinsip korologi.
§
Secara
garis besar aspek kajian geografi terbagi 2, yaitu aspek fisikal dan aspek
nonfisik. Aspek fisikal meliputi aspek
topologi, aspek biotik, dan aspek nonbiotik. Sedangkan aspek nonfisik terdiri
dari aspek sosial, aspek ekonomi, aspek budaya, dan aspek politik.
Andi.
2008. Aspek-aspek geografi.
andimanwno.wordpress.com/2008/12/13/aspek-aspek-geografi/
Cemplok.
2009. Metode Pendekatan Geografi. http://maniez-cemplok.blogspot.com/2009/11/pendekatan-geografi.html
Iwan.
2010. Prinsip-prinsip Geografi. http://smamuhammadiyahtasikmalayageo.blogspot.com/2010/07/prinsip-prinsip-geografi.html
Kutratkutret.
2011. Mengenal Kota Banjar Bersama Geografi. http://kutratkotret.wordpress.com/category/materi-geografi/kelas-x/daftar-pustaka/
Nursid.
Sumadmaja. 1991. Studi Geografi (Suatu pendekatan dan analisakeruangan).
Bandung: Alumni.
Jika mengutip harap berikan link yang menuju ke artikel Hakikat geografi - Metode pendekatan, prinsip-prinsip dan aspek-aspek geografi ini. Sesama blogger mari saling menghargai. Terima kasih atas perhatiannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar