السلام عليكم ورحمةالله وبركاته!

Deal with the problem yourself and acknowledge existence of life, but do not let yourself be mastered. Let yourself aware of the situation of education in the form of patience, happiness, and understanding the meaning

Hadapilah masalah hidup dirimu dan akuilah keberadaannya, tetapi jangan biarkan dirimu dikuasainya. Biarkanlah dirimu menyadari adanya pendidikan situasi berupa kesabaran, kebahagiaan, dan pemahaman makna.

Sabtu, 31 Agustus 2013

Hakikat geografi - Metode pendekatan, prinsip-prinsip dan aspek-aspek geografi

Geografi adalah ilmu yang mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di muka bumi dan peristiwa peristiwa yang terjadi di muka bumi, baik yang fisik maupun yang menyangkut makhluk hidup beserta permasalahannya untuk kepentingan program, proses, dan keberhasilan pembangunan.
A.     Metode pendekatan geografi
1.      Pendekatan keruangan
Pendekatan keruangan merupakan suatu cara pandang atau kerangka analisis yang menekankan eksistensi ruang sebagai penekanan. Eksistensi ruang dalam perspektif geografi dapat dipandang dari struktur (spatial structure), pola (spatial pattern), dan proses (spatial processess)
Dalam konteks fenomena keruangan terdapat perbedaan kenampakan struktur, pola dan proses. Struktur keruangan berkenaan dengan elemen-elemen penbentuk ruang. Elemen-elemen tersebut dapat disimbulkan dalam tiga bentuk utama, yaitu :
§  Kenampakan titik (point features).
§  Kenampakan garis (line features).
§  Kenampakan bidang (areal features).
Kerangka kerja analisis pendekatan keruangan bertitik tolak pada permasalahan susunan elemen-elemen pembentuk ruang. Dalam analisis itu dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut.
§  What? Struktur ruang apa itu?
§  Where? Dimana struktur ruang tersebut berada?
§  When? Kapan struktur ruang tersebut terbentuk seperti itu?
§  Why? Mengapa struktur ruang terbentuk seperti itu?
§  How? Bagaimana proses terbentukknya struktur seperti itu?
§  Who suffers what dan who benefits what? Bagaimana struktur

2.      Pendekatan ekologi
Pendekatan ekologi/lingkungan merupakan pendekatan berdasarkan interaksi yang terjadi pada lingkungan. Pendekatan ekologi dalam geografi berkenaan dengan hubungan kehidupan manusia dengan lingkungan fisiknya. Interaksi tersebut membentuk sistem keruangan yang dikenal dengan Ekosistem. Salah satu teori dalam pendekatan atau analisi ekologi adalah teori tentang lingkungan. Geografi berkenaan dengan interelasi antara kehidupan manusia dan faktor fisik yang membentuk sistem keruangan yang menghubungkan suatu region dengan region lainnya. Adapun ekologi, khususnya ekologi manusia berkenaan dengan interelasi antara manusia dan lingkungan yang membentuk sistem ekologi atau ekosistem.
Dalam pendekatan ini penekanannya bukan lagi pada eksistensi ruang, namun pada keterkaitan antara fenomena geosfera tertentu dengan variabel lingkungan yang ada. Dalam pendekatan kelingkungan, kerangka analisisnya tidak mengkaitkan hubungan antara makluk hidup dengan lingkungan alam saja, tetapi harus pula dikaitkan dengan:
§  Fenomena yang didalamnya terliput fenomena alam beserta relik fisik tindakan manusia.
§  Perilaku manusia yang meliputi perkembangan ide-ide dan nilai-nilai geografis serta kesadaran akan lingkungan.
Dalam sistematika Kirk ditunjukkan ruang lingkup Lingkungan geografi memiliki dua aspek, yaitu lingkungan perilaku (behavior environment) dan lingkungan fenomena (phenomena environment).
§  Lingkungan perilaku mencakup dua aspek, yaitu pengembangan nilai dan gagasan, dan kesadaran lingkungan. Ada dua aspek penting dalam pengembangan nilai dan gagasan geografi, yaitu lingkungan budaya gagasan-gagasan geografi, dan proses sosial ekonomi dan perubahan nilai-nilai lingkungan. Dalam kesadaran lingkungan yang penting adalah perubahan pengetahuan lingkungan alam manusianya.
§  Lingkungan fenomena mencakup dua aspek, yaitu relik fisik tindakan manusia dan fenomena alam. Relic fisik tindakan manusia mencakup penempatan urutan lingkungan dan manusia sebagai agen perubahan lingkungan. Fenomena lingkungan mencakup produk dan proses organik termasuk penduduk dan produk dan proses anorganik.
Kerangka umum analisis pendekatan kelingkungan dapat dicontohkan sebagai berikut.
Masalah yang terjadi adalah banjir dan tanah longsor di Ngroto Pujon Malang. Untuk mempelajari banjir dengan pendekatan kelingkungan dapat dilakukan dengan tindakan sebagai berikut :
§  Mengidentifikasi kondisi fisik di lokasi tempat terjadinya banjir dan tanah longsor. Dalam identifikasi itu juga perlu dilakukan secara mendalam, termasuk mengidentifikasi jenis tanah, tropografi, tumbuhan, dan hewan yang hidup di lokasi itu.
§  Mengidentifikasi gagasan, sikap dan perilaku masyarakat setempat dalam mengelola alam di lokasi tersebut.
§  Mengidentifikasi sistem budidaya yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan hidup (cara bertanam, irigasi, dan sebagainya).
§  Menganalisis hubungan antara sistem budidaya dengan hasil dan dampak yang ditimbulkan.
§  Mencari alternatif pemecahan atas permasalahan yang terjadi.

3.      Pendekatan kronologi/historis
Menurut Preston E.James, sejarah dan geografi merupakan ilmu yang dwitunggal. Tempat dan waktu menyajikan kerangka kerja yang didalamnya dapat dijelaskan pranata manusia dan proses perubahan kebudayaan yang dapat ditelusuri.
Pada studi geografi, metodologi dengan menggunakan dimensi urutan waktu atau dimensi sejarah, dikenal sebagai pendekatan historis dan pendekatan kronologi. Meneliti, menganalisis, dan mengadakan interpretasi pada suatu wilayah dengan menggunakan pendekatan historis , artinya dengan menampilkan peta perkembangan daerah,berdasarkan urutan waktunya,akan dapat dilihat kecenderungan ke arah mana kota itu tumbuh berkembang dan apa penyebabnya.

4.      PENDEKATAN SISTEM
Suatu ruang yang merupakan satu kesatuan , dapat ditetapkan sebagai suatu sistem keruangan. Suatu ruang geografi dengan segala komponen atau sub sistemnya membentuk sistem keruangan.
Pendekatan sistem merupakan mode berpikir sinetik yang diterapkan pada masalah yang merupakan suatu sistem. Sedangkan yang dimaksud dengan mode berfikir sinetik, yaitu mode berfikir yang didasarkan atas doktrin ekspansionisme. Doktrin ekspansionisme adalah cara meninjau suatu benda atau suatu hal sebagai bagian dari keseluruhan yang besar.
Pendekatan sistem terhadap satu gejala atau suatu masalah, merupakan pendekatan yang komprehensif,sebab meninjau gejala atau masalah yang bersangkutan . Jika pendekatan sistem telah sampai kepada penelaah yang menggunakan berbagai bidang ilmu, pendekatan tersebut disebut pendekatan multidispliner atau pendekatan interdispliner.

B.     Prinsip-prinsip geografi
Dalam menganalisis fenomena geosfer, pada ilmu geografi menggunakan prinsip-prinsip geografi. Adapun prinsip geografi diantaranya adalah sebagai  berikut :
1.      Prinsip sebaran
Prinsip Sebaran atau Penyebaran artinya adanya sebaran fenomena, gejala, fakta, peristiwa dipermukaan bumi. Sebaran fenomena atau gejala ada yang teratur ada yang tidak teratur. Yang teratur : ada yang mengelompok, menyebar, memusat, memanjang bergantung kepada keadaan fenomena.
Pengertian fenomena atau gejala diartikan sebagai semua data, fakta, peristiwa yang ada dipermukaan bumi. Secara umum terbagi menjadi 2 kelompok besar yaitu :
§  Fenomena alam (realm of nature) terdiri dari : kekuatan, proses, biotis, topologis, fisis dan lain-lain.
§  Fenomena sosial (human realm) terdiri dari :
a.      Lingkungan sosial : terdiri dari : kebiasaan, hukum, tradisi, dll.
b.      Bentang alam budidaya terdiri dari : pemukiman, persawahan, hutan buatan dll.
c.       Masyarakat
Syarat untuk menganalisis dengan prinsip penyebaran berarti harus ada fenomena yang dikaji dan adanya pola sebaran fenomena tersebut.
2.      Prinsip deskripsi
Prinsip deskripsi diartikan penjelasan lebih lanjut tentang fenomena tersebut secara detail disertai dengan gambar, tabel, diagram, peta dsb.
Ketika kita menggunakan prinsip deskripsi dalam analisis fenomena geosfer berarti kita uraikan secara detail tentang gejala atau fenomena yang dikaji, disertai dengan penjelasan yang rinci disertai tabel, gambar, grafik dsb.
3.      Prinsip interelasi
Prinsip Interelasi diartikan adanya hubungan antara fenomena yang satu dengan fenomena yuang lain pada suatu ruang. Bahwa fenomena atau gejala di muka bumi tidak mungkin berdiri sendiri pasti ada keterkaitan dengan fenomena lain. Tanaman padi tumbuh bagus di dataran rendah. Ada keterkaitan yang sangat tinggi antara fenomena tanaman padi dengan fenomena dataran rendah... dst
4.      Prinsip korologi
Fenomena dilihat dari sebaran dan interelasi berada pada ruang tertentu. Artinya Prinsip ini boleh dikatakan menjadi gabungan diantara prinsip-prinsip geografi yang ada.
Perbedaan prinsip-prinsip geografi diatas dapat dilihat dari aspek:
§  Sudut pandangnya, prinsip penyebaran memperlihatkan penyebaran dari suatu fenomena geosfer baik itu fisik maupun sosial. Atau lebih menitikberatkan ”What”, apa yang ada disuatu wilayah, apa yang tersebar di wilayah tertentu.
§  Interelasi lebih menitikberatkan pada ”Who dan Where” karena pada interelasi ini lebih melihat hubungan antara gejala yang ada dalam prinsip penyebaran tadi. Jadi tingkatan prinsip interelasi lebih tinggi daripada penyebaran.
§  Prinsip deskripsi lebih memperhatikan ”Why”, yaitu mengapa fenomena geosfer tersbut terjadi di suatu tempat tertentu, mengapa tidak ditempat lain. Pada prinsip ini dikaji lebih mendalam, dengan mengajukan pertanyaan Why.
§  Prinsip korologi, memperhatikan ”How” karena dari prinsip yang telah ada diatas yaitu prinsip penyebaran, prinsip interelasi, deskripsi selanjutnya ditinjau dari interaksi mereka dalam sudut pandang keruangan. Dataran tinggi, dataran rendah atau keruangan lainnya. Pada analisa keruangan ini perlu diperhatikan mengenai pendekatan keruangan yang melihat setiap fenomena berdasarkan sudut pandang kerungan, dimana setiap ruang itu berbeda dan keruangan ini akan membentuk hubungan yang berbeda juga antara satu tempat dengan tempat lainnya.

C.     Aspek-aspek geografi
Menurut Willian Kirk secara garis besar terdapat 2 macam aspek  geografi yaitu sebagai berikut :
1.      Aspek Fisikal
Aspek fisikal geografi terdiri  dari  beberapa aspek yaitu meliputi :
§  Aspek Topologi
Aspek topologi membahas hal-hal yang berkenaan dengan letak atau lokasi suatu wilayah, bentuk muka buminya, luas area dan batas-batas wilayah yang mempunyai ciri-ciri khas tertentu.
§  Aspek Biotik
Aspek biotik membahas karakter fisik dari manusia, hewan dan tumbuhan
§  Aspek Non Biotik
Aspek nonbiotik membahas tentang tanah, air dan atmosfer (termasuk iklim dan cuaca)

2.      Aspek NonFisik
Aspek ini menitikberatkan pada kajian manusia dari segi karakteristik perilakunya. Pada aspek ini manusia dipandang sebagai fokus utama dari kajian geografi dengan memperhatikan pola penyebaran manusia dalam ruang dan kaitan perilaku manusia dengan lingkungannya. Beberapa kajian pada aspek ini antara lain :
§  Aspek Sosial
Aspek sosial  membahas tentang adat, tradisi, kelompok masyarakat dan lembaga sosial.
§  Aspek Ekonomi
Aspek ekonomi  membahas tentang industri, perdagangan, pertanian, transportasi, pasar dan sebagainya
§  Aspek Budaya
Aspek budaya membahas tentang Pendidikan, agama, bahasa, kesenian dan lain-lain.
§  Aspek Politik
Contoh aspek yang menjadi kajian aspek politik adalah tentang kepartaian dan pemerintahan.
Dari pembahasan singkat karya tulis ini maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
§  Ada 4 macam metode  pendekatan yang terdapat didalam disiplin ilmu geografi yaitu pendekatan keruangan, pendekatan ekologi, pendekatan kronologi/historis, dan pendekatan sistem.
§  Didalam geografi ada 4 hal yang menjadi prinsip dalam menganalisa fenomena geosfer yaitu prinsip sebaran, prinsip deskripsi, prinsip interelasi, dan prinsip korologi.
§  Secara garis besar aspek kajian geografi terbagi 2, yaitu aspek fisikal dan aspek nonfisik. Aspek fisikal meliputi  aspek topologi, aspek biotik, dan aspek nonbiotik. Sedangkan aspek nonfisik terdiri dari aspek sosial, aspek ekonomi, aspek budaya, dan aspek politik.


Andi. 2008. Aspek-aspek geografi. andimanwno.wordpress.com/2008/12/13/aspek-aspek-geografi/


Iwan. 2010. Prinsip-prinsip Geografi. http://smamuhammadiyahtasikmalayageo.blogspot.com/2010/07/prinsip-prinsip-geografi.html

Kutratkutret. 2011. Mengenal Kota Banjar Bersama Geografi. http://kutratkotret.wordpress.com/category/materi-geografi/kelas-x/daftar-pustaka/

Nursid. Sumadmaja. 1991. Studi Geografi (Suatu pendekatan dan analisakeruangan). Bandung: Alumni.
Baca artikel menarik lainnya :
Judul : Hakikat geografi - Metode pendekatan, prinsip-prinsip dan aspek-aspek geografi; Ditulis oleh Syarif; Rating: 5 dari 5
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Jika mengutip harap berikan link yang menuju ke artikel Hakikat geografi - Metode pendekatan, prinsip-prinsip dan aspek-aspek geografi ini. Sesama blogger mari saling menghargai. Terima kasih atas perhatiannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Belajar Blog dan SEO di trikmudahseo.blogspot.com - Support www.evafashionstore.com