D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
Kelompok : II
|
Anggota :
1. Fatima Rahmat
NIM : B.002.10.063
2. Ernawati
NIM : B.002.10.020
3. Kurnia
NIM : B.002.10.023
4. A. Wulandari
NIM : B.002.10.026
5. Nasrul
NIM : B.002.10.003
|
KATA PENGANTAR
Terima kasih sebelum dan sesudahnya kami ucapkan kepada Dosen serta teman-teman sekalian yang telah
membantu, baik bantuan berupa moril maupun materil, sehingga makalah ekologi
gizi kesmas ini dapat diselesaikan dalam
waktu yang telah ditentukan.
Kami menyadari bahwa didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan serta banyak kekurangan, olehnya itu kami mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun untuk lebih menyempurnakan makalah-makalah kami
dilain waktu.
Harapan yang paling besar dari penyusun dalam penyusunan makalah ini ialah,
mudah-mudahan apa yang kami susun ini dapat bermanfaat, baik untuk pribadi,
teman-teman, serta orang lain yang ingin mengambil atau menyempurnakan lagi
atau mengambil hikmah dari makalah ini sebagai tambahan dalam menambah
referensi yang telah ada.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN.............................................................................1
A. Latar belakang masalah..........................................................................1
B. Rumusan
masalah...................................................................................2
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA................................................................3
BAB III : PEMBAHASAN............................................................................4
A. Manfaat vitamin
A.................................................................................4
B. Tanda-tanda kekurangan vitamin A.......................................................5
BAB IV : PENUTUP......................................................................................12
A. Kesimpulan..........................................................................................12
B. Saran.....................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah.
Vitamin merupakan salah
satu zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia yang tidak dapat diproduksi
oleh tubuh manusia sendiri. Sehingga, vitamin ini harus diperoleh dari luar
untuk memenuhi kebutuhan tubuh manusia. Sumber vitamin A sangat beragam
dan banyak terdapat di alam, Contohnya adalah dari buah-buahan, biji-bijian,
umbi, sayur, dll.
Perkataan vitamin telah diusulkan oleh seorang pakar biokimia yang berbangsa Poland pada tahun 1912.Vita di dalam bahasa Latin bemaksud kehidupan dan mine -amine adalah adalah
kata tambahan dari amine; karena pada masa itu ramai yang menyangka bahwa
semua vitamin adalah amine dan sekarang kesalahan ini telahpun disedari.
Salah satu diantara
vitamin-vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh manusia adalah vitamin A yang harus
dipenuhi, sebab jika tidak dipenuhi akan mengakibatkan terjadinya gangguan pada
tubuh manusia.
B. Rumusan masalah.
Berdasarkan dari uraian
singkat diatas maka yang akan menjadi garis besar pembahasan dalam makalah kami
ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana manfaat vitamin A bagi tubuh manusia?
2. Bagaimana dampak apabila manusia kekurangan vitamin A?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dibawah ini kami paparkan
beberapa hal yang menjadi tinjauan makalah kami ini yaitu sebagai berikut :
1. Manfaat vitamin A.
2. Sumber vitamin A.
3. Bahaya kekurangan vitamin A.
4. Penyakit akibat kekurangan vittamin A.
5. Tanda-tanda kekurangan vitamin A.
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Manfaat vitamin A.
Agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan
optimal dibutuhkan antara lain vitamin. Vitamin-vitamin ini selain dapat
diperoleh dari makanan dapat juga diperoleh melalui suplemen-suplemen yang
mengandung vitamin. Salah satu jenis vitamin yang dibutuhkan adalah vitamin A
atau yang disebut juga retinol.
Berikut ini bebrapa
manfaat dari vitamin A yaitu sebagai berikut :
1. Menjaga kelembaban dan kejernihan selaput lender.
2. Memungkinkan mata dapat melihat dengan baik dalam keadaan kurang cahaya
(sore atau senja hari) serta
mengelakkan rabun..
3. Pada ibu nifas akan meningkatkan mutu vitamin A dalam ASI, sehingga bayi
akan mendapatkan vitamin A yang cukup dari ASI.
4.
Menggalakkan
pertumbuhan tulang.
5.
Pertahanan
terhadap penyakit.
6.
Memperbaiki
struktur kulit.
Manfaat-manfaat vitamin A
diatas dapat kita dapatkan dari berbagai sumbur, baik yang berupa suplement
maupun yang alami, berikut beberapa sumber vitamin A yaitu sebagai berikut :
1.
Vitamin A dari
Buah-buahan. Contohnya adalah buah apel, buah manga, buah negeri, buah pepaya,
buah pisang, buah kesemek, dan sukun.
2.
Vitamin A dari Sereal. Contohnya adalah pada
jagung kuning.
3.
Vitamin A dari Umbi-umbian. Contohnya ada dalam
ubi kuning, ubi rambat merah, dan ubi jalar merah.
4.
Vitamin A dari Biji-bijian. Contohnya adalah
kacang merah dan kacang ercis.
5.
Vitamin A dari Sayuran. Misalnya dari sayuran
bayam, wortel, kangkung, labu kuning , terong, semanggi, bungkil daun talas,
daun jambu, daun genjer, kacang panjang , gandaria, kol cina, putri malu, sawi,
rumput laut, dan ranti muda.
6.
Vitamin A dari Hewan. Misalnya berasal dari
daging ayam, ginjal domba, daging
bebek, hati ayam, hati sapi, ikan, dan telur.
7.
Vitamin A dari hasil olahan. Seperti mentega,
minyak ikan, susu, minyak kelapa sawit, dan tepung ikan.
B.
Tanda-tanda kekurangan
vitamin A.
Kekurangan vitamin A terjadi terutama karena
kurangnya asupan vitamin A yang diperoleh dari makanan sehari-hari. Pada anak
yang mengalami kekurangan energi dan protein, kekurangan vitamin A terjadi
selain karena kurangnya asupan vitamin A itu sendiri juga karena penyimpanan
dan transpor vitamin A pada tubuh yang terganggu.
Di Indonesia
penyakit ini ditemukan secara berkelompok dan terutama di daerah pedesaan.
Penyakit ini ditemukan pada masyarakat dengan keadaan kehidupan sosial
ekonomi yang rendah, sehingga biasanya pada anak-anak tersebut juga terdapat
kelainan kalori protein malnutrisi (gizi kurang).
Bila defisiensi
vitamin A ditemukan pada keluarga dengan penghasilan cukup, biasanya hal ini
disebabkan karena kurangnya pengertian dan kesalahan gizi bersamaan dengan
penyakit gastrointestinal (saluran pencernaan) dan penyakit hati menahun.
Banyak hal yang
diakibatkan apabila seorang manusia kekurangan vitamin A, berikut
gangguan-gangguan penyakit yang dapat terjadi apabila kita kekurangan vitamin A
yaitu sebagai berikut :
1. Terhambatnya pertumbuhan.
2. Gangguan pada kemampuan mata dalam menerima cahaya, serta kelainan-kelainan
pada mata seperti xerosis, xerophthalmia, serta cornea softing.
Manifestasinya adalah pandangan kabur di bawah cahaya yang agak
redup, mata kering, mudah lelah dan lain-lain. Karena efek fisiologis
kekurangan vitamin A itu berhubungan dengan kesan visual gelap, ia bisa
memadukan suatu zat yang namanya redopsin di dalam mata, redopsin memiliki efek
yang penting terhadap pemeliharaan penyesuaian daya pandang yang baik dan
normal, berhubungan dengan pemeliharaan keutuhan susunan kulit atas dan
mempercepat perkembangan pertumbuhan.
3. Meningkatnya kemungkinan menderita penyakit infeksi. Bahkan pada
anak yang mengalami kekurangan vitamin A berat angka kematiannya meningkat sampai 50%.
Tanda-tanda khas pada mata karena kekurangan
vitamin A dimulai dari rabun senja (XN) dimana penglihatan penderita akan
menurun pada senja hari bahkan tidak dapat melihat dilingkungan yang kurang
cahaya. Pada tahap ini penglihatan akan membaik dalam waktu 2-4 hari dengan
pemberian kapsul vitamin A yang benar. Bila dibiarkan dapat berkembang menjadi
xerosis konjungtiva (X1A). Selaput lendir atau bagian putih bola mata tampak
kering, berkeriput, dan berubah warna menjadi kecoklatan dengan permukaan
terlihat kasar dan kusam. Xerosis konjungtiva akan membaik dalam 2-3 hari dan
kelainan pada mata akan menghilang dalam waktu 2 minggu dengan pemberian kapsul
vitamin A yang benar. Bila tidak ditangani akan tampak bercak putih seperti
busa sabun atau keju yang disebut bercak Bitot (X1B) terutama di daerah celah
mata sisi luar. Pada keadaan berat akan tampak kekeringan pada seluruh
permukaan konjungtiva atau bagian putih mata, serta konjungtiva tampak menebal,
berlipat-lipat dan berkerut-kerut. Bila tidak segera diberi vitamin A, dapat
terjadi kebutaan dalam waktu yang sangat cepat. Tetapi dengan pemberian kapsul
vitamin A yang benar dan dengan pengobatan yang benar bercak Bitot akan membaik
dalam 2-3 hari dan kelainan pada mata akan menghilang dalam 2 minggu.
Tahap selanjutnya bila tidak ditangani akan
terjadi xerosis kornea (X2) dimana kekeringan akan berlanjut sampai kornea atau
bagian hitam mata. Kornea tampak suram dan kering dan permukaannya tampak
kasar. Keadaan umum anak biasanya buruk dan mengalami gizi buruk, menderita
penyakit campak, ISPA, diare. Pemberian kapsul vitamin A dan pengobatan akan
menyebabkan keadaan kornea membaik setelah 2-5 hari dan kelainan mata sembuh
setelah 2-3 minggu. Bila tahap ini berlanjut terus dan tidak segera diobati
akan terjadi keratomalasia (X3A) atau kornea melunak seperti bubur dan ulserasi
kornea (X3B) atau perlukaan. Selain itu keadaan umum penderita sangat buruk.
Pada tahap ini kornea dapat pecah. Kebutaan yang terjadi bila sudah mencapai
tahap ini tidak bisa disembuhkan. Selanjutnya akan terjadi jaringan parut pada
kornea yang disebut xeroftalmia scars (XS) sehingga kornea mata tampak menjadi
putih atau bola mata tampak mengempis.
Secara ringkas
oleh WHO, 1996 Tahapan xeroftmia dijabarkan dalam satu penggolongan berikut :
-
(XN)
= Buta senja
-
(X1A)
= Xerosis konjungtiva
-
(X1B)
= Xerosis konjungtiva dan bercak Bitot
-
(x2)
= Xerosis kornea
-
(X3A/X3B) = Keratomalasia dan ulserasi kornea
-
(XS)
= Xeroftalmia scar/sikatrik (jaringan parut)kornea
Faktor-faktor
penyebab tetap banyaknya xeroftalmia di Indonesia antara lain
-
Keadaan
sosial ekonomi buruk (=kemiskinan).
-
Ignorancy,
ketidakpedulian.
-
Kurangnya
pendidikan kesehatan
-
Masih
adanya tahayul atau pantangan makan di masyarakat.
-
Masih
tingginya angka infeksi pada anak-anak, misalnya bronchitis, tuberculosis paru,
morbili (campak) dan penyakit saluran cerna.
Kelompok umur yang terutama mudah mengalami
kekurangan vitamin A adalah kelompok bayi usia 6-11 bulan dan kelompok anak
balita usia 12-59 bulan (1-5 tahun). Sedangkan yang lebih beresiko menderita
kekurangan vitamin Aa adalah bayi
berat lahir rendah kurang dari 2,5 kg, anak yang tidak mendapat ASI eksklusif
dan tidak diberi ASI sampai usia 2 tahun, anak yang tidak mendapat makanan
pendamping ASI yang cukup, baik mutu maupun jumlahnya, anak kurang gizi atau di
bawah garis merah pada KMS, anak yang menderita penyakit infeksi (campak,
diare, TBC, pneumonia) dan kecacingan, anak dari keluarga miskin, anak yang
tinggal di dareah dengan sumber vitamin A yang kurang, anak yang tidak pernah
mendapat kapsul vitamin A dan imunisasi di Posyandu maupun Puskesmas, serta
anak yang kurang/jarang makan makanan sumber vitamin A.
Ada empat
tujuan pengobatan defisiensi vitamin A yaitu :
-
Memberi
makanan TKTP (tinggi kalori tinggi protein).
-
Mengobati
penyakit infeksi yang diderita.
-
Memberi
vitamin A (dosis terapetik).
-
Mengobati
kelainan mata.
Memperhatikan akibat kekurangan vitamin A
seperti yang telah disebutkan di atas maka untuk mencegah terjadinya kekurangan
vitamin A di Posyandu atau Puskesmas pada setiap bulan Februari dan Agustus
seluruh bayi usia 6-11 bulan, harus mendapat 1 kapsul vitamin A biru dan
seluruh anak balita usia 12-59 bulan mendapat kapsul vitamin A warna merah.
Sedangkan untuk ibu nifas sampai 30 hari setelah melahirkan mendapat 1 kapsul
vitamin A warna merah.
Untuk mengobati anak
dengan gejala buta senja (XN) hingga xerosis kornea (X2), dimana penglihatan
masih dapat disembuhkan, diberikan kapsul vitamin A pada hari pertama
pengobatan sebanyak � (50.000 SI) kapsul biru
untuk bayi berusia kurang atau sama dengan 5 bulan, 1 kapsul biru (100.000 SI)
untuk bayi berusia 6 sampai 11 bulan� atau 1 kapsul merah
(200.000 SI) untuk anak 12-59 bulan. Pada hari kedua diberikan 1 kapsul vitamin A
sesuai umur dan dua minggu kemudian diberi lagi 1 kapsul vitamin A juga sesuai
umur.
Untuk pencegahan jangka
panjang dari kekurangan vitamin A lakukan hal-hal sebagai berikut :
-
Memberikan
minyak kelapa sawit kurang lebih 4 cc sehari pada anak balita.
-
Nutritional
education, fortifikasi makanan dengan vitamin A misalnya gula, garam, susu dan
vetsin.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan.
Berdasarkan paparan
singkat makalah kami ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Vitamin A merupakan salah satu vitamin yang sangat dibutuhkan dan sangat
bermanfaat bagi tubuh manusia misalnya menjaga kelembaban dan kejernihan
selaput lender, memungkinkan mata dapat melihat dengan baik dalam keadaan
kurang cahaya (sore atau senja hari) serta mengelakkan rabun, pada ibu nifas akan
meningkatkan mutu vitamin A dalam ASI, sehingga bayi akan mendapatkan vitamin A
yang cukup dari ASI, menggalakkan pertumbuhan tulang, pertahanan terhadap penyakit, memperbaiki
struktur kulit.
2. Jika vitamin ini tidak terpenuhi maka akan mengakibatkan berbagai ganguan
penyakit seperti terhambatnya pertumbuhan, Gangguan pada kemampuan mata dalam
menerima cahaya, serta kelainan-kelainan pada mata seperti xerosis,
xerophthalmia, cornea softing, meningkatnya kemungkinan
menderita penyakit infeksi. Bahkan pada anak yang mengalami kekurangan
vitamin A berat angka kematiannya meningkat
sampai 50%.
B. Saran.
Kebutuhan vitamin seluruh
anak Indonesia harus senantiasa kita perhatikan dan kita penuhi, sebab masa depan
bangsa Indonesia ada ditangan anak-anak bangsa sebagai generasi penerus yang
kelak akan diberikan tanggung jawab untuk memegang dan melanjutkan tongkat
estafet kepemimpinan bangsa ini.
DAFTAR PUSTAKA
Artikel non-personal, 20
Februari 2010, Manfaat vitamin A dan tanda-tanda kekurangan vitamin A,
Keluarga sehat keluarga bahagia, http://www.pediatrik.com/isi03.php?page=html&hkategori=Tips%20-%20Tips&direktori=tips&filepdf=0&pdf=&html=20060220-sytjk0-tips.htm, diakse s 12 November 2011.
Jika mengutip harap berikan link yang menuju ke artikel Makalah. Manfaat dan bahaya kekurangan vitamin A ini. Sesama blogger mari saling menghargai. Terima kasih atas perhatiannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar